Jumat 11 Nov 2011 14:06 WIB

Sejak Kecil Akrabi Kano, Eka Octa tak Menyangka Sabet Emas Perdana

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Peraih medali emas pertama Merah Putih, atlet dayung, Eka Ocktarianus
Foto: ANTARA
Peraih medali emas pertama Merah Putih, atlet dayung, Eka Ocktarianus

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG - Suporter Indonesia yang memenuhi Danau Cipule, lokasi pertandingan babak final cabang kayak dan kano, Sea Games XXVI 2011, Jum'at (11/11), sempat kecewa. Sebab pendayuh kayak Indonesia Mukhlis hanya menempati peringkat ketiga pada nomor K1 1.000 meter. Peluang emas perdana pun gagal.

Kekecewaan itu tak berlangsung lama. Teriakan "Indonesia..Indonesia" kembali mengema setelah Eka Oktororianus berhasil meraih emas pada cabang Kano C1 1.000 meter. Eka sukses mengalahkan wakil Myanmar, Win Hakti dan Von Long Tran, Vietnam. "Alhamdulillah," komentar dia.

Eka yang juga meraih emas pada Sea Games Chiang Mai, Tahun 2007 silam, mengaku tak menyangka dapat meraih emas pada nomor K1 1.000 meter. Padahal spesialiasi Eka pada nomor K1 200 meter."Saya tidak menyangka," singkat PNS Dinas Pendidikan dan Olahraga, Pemerintah Provinsi Riau ini.

Meski bukan spesialisasinya, Eka merasa bahagia. Kerja kerasnya terbayar lunas. Ia menjadi atlet pertama Indonesia yang menyumbang perolehan emas kontingen Indonesia pada ajang Sea Games tahun ini."Bangga jelas, apalagi menjadi atlet pertama yang menyumbangkan emas," katanya.

Ia pun berencana untuk memberitahu dan mempersembahkan emas untuk orang tuanya di Teluk Kuantan, Riau. Menurut Eka, orang tuanya sangat berperan dalam keberhasilannya menjadi atlet kano. Sebab, kedua orang tuanya semenjak kecil mengenalkannya pada perahu kecil itu. "Saya waktu kecil sudah akrab dengan kano. Jadi, saya sangat terbantu sekali dengan pengalaman masa kecil," kata dia.

Perjalanan Masih Panjang

Usia Eka boleh dibilang sangat muda, yakni 22 tahun, perjalanan Eka masih panjang. Apa yang ia capai sekarang belumlah akhir, masih ada kompetisi lain yang harus ia taklukan seperti Asian Games dan Olimpiade. "Cita-cita saya tentu ingin bertanding dalam level yang lebih tinggi," kata dia.

Untuk itu, ia enggan berpuas diri. Ia merasa perlu untuk terus meningkatkan kemampuannya. Paling tidak, Sea Games menjadi batu loncatan."Lihat saja, pendayuh Singapura terus menunjukan peningkatan. Demikian pula dengan Thailand yang cukup merepotkan. Tentu saya tidak boleh berpuas diri," ungkapnya.

Indonesia sukses meladeni Thailand dalam cabang Kano dan Kayak. Sebagai tuan rumah, Indonesia memiliki peluang besar untuk kembali menjadi juara umum. Langkah itu sudah dimulai lewat sosok Eka Oktarorivianus.

Ia mendayuh emas perdana Merah Putih. Semoga jejak emas Eka bakal diikuti atlet-atlet Indonesia pada cabang-cabang olahraga lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement