Selasa 15 Aug 2017 01:31 WIB

Kisah Triyaningsih Dilarikan Ambulans Usai Raih Emas

Pelari putri Indonesia Triyaningsih, melakukan selebrasi usai finis diurutan pertama pada pertandingan lari nomor 5000 meter, cabang Atletik Sea Games ke 26 di Stadion Atletik Jakabaring Sports City, Palembang, Sumatera Sealatan, Senin (14/11).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pelari putri Indonesia Triyaningsih, melakukan selebrasi usai finis diurutan pertama pada pertandingan lari nomor 5000 meter, cabang Atletik Sea Games ke 26 di Stadion Atletik Jakabaring Sports City, Palembang, Sumatera Sealatan, Senin (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Triyaningsih, atlet lari nomor 5.000 meter dan 10.000 meter, diharapkan dapat kembali menjadi andalan Indonesia dalam mendulang medali emas di SEA Games 2017 Malaysia pada Agustus ini. Karena dalam lima SEA Games terakhir, atlet kelahiran Semarang ini selalu mampu mempersembahkan emas di dua nomor tersebut.

Atlet yang lahir pada 15 Mei 1988 ini berhasil mempersembahkan 5 medali emas nomor 10.000 meter dan 4 medali emas nomor 5.000 meter. Di nomor lari marathon (42,195 km), ia baru sekali meraih medali emas saat mengikuti SEA Games XXVI yang digelar di Jakarta-Palembang pada November 2011.

Triyaningsih berhasil menjadi yang tercepat di nomor marathon putri dengan catatan waktu 2 jam 45 menit 35 detik. ''Saya senang, tapi kakinya sakit,'' ujar Triyaningsih saat itu seusai memenangkan nomor lari marathon SEA Games 2011 di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (16/11/2011).

Triyaningsih mengalami luka lecet di kaki kanan selepas pertandingan. Ia pun kemudian dibawa ke ambulans untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Kemenangan di nomor marathon melengkapi prestasi Triyaningsih di SEA Games 2011 Palembang. Ia berhasil mencetak hattrick medali emas setelah sebelumnya juga menjuarai nomor 5.000 dan 10.000 meter. Triyaningsih bersama Yahuza juga berhasil mengawinkan raihan medali emas nomor marathon putra dan putri SEA Games XXVI.

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement