REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Cok Istri Agung Sanestya Rani, gadis lincah asal pulau Bali yang satu ini berharap untuk tetap bisa berada di pelatnas. "Saya ingin terus mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, maka saya berharap bisa tetap di pelatnas," kata karateka putri kelahiran Klungkung 31 Desember 1994 itu seusai dirinya memenangi medali emas SEA Games 2017 dari nomor kumite -61 kg putri, Rabu (23/8).
Atlet sulung dari empat bersaudara dari pasangan Cok Gede Purnomosidhi dan Cok Istri Agung Surat Mirah itu mengatakan, sangat senang dengan medali emas pertamanya di SEA Games ini. "Ini emas pertama saya di SEA Games, ini kebanggaan saya," tambah pegawai kontrak di BKD Provinsi Bali itu.
Cok Istri pada hari ini meraih emas setelah pada babak final mengalahkan atlet Thailand Arm Sukkiaw yang mendapatkan perak dengan skor telak 7-0. "Senang lah dapat medali emas ini, ini yang saya impikan," kata Cok Istri, seusai bertanding.
Ketika ditanya strategi apa yang dia buat untuk menghadapi lawan di final itu, dia mengatakan saya hanya pelajari geraknnya. "Pertandingan-pertandingan dia sebelumnya telah saya pelajari," ucapnya.