REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengajukan sapi dari peternak lokal untuk hewan kurban yang akan dibeli Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ataupun Presiden Joko Widodo. Ada 15 sapi yang diajukan.
“Kami mengajukan 15 ternak. Yang kemarin sudah ajukan 10 ternak, ternyata ada tambahan lagi lima ekor untuk seleksi sebagai hewan kurban Gubernur dan Presiden,” kata Kepala DKPP Kabupaten Bantul Joko Waluyo, Rabu (29/5/2024).
Joko mengatakan, di Kabupaten Bantul terdapat sejumlah sentra peternakan sapi. Untuk tahun ini, kata dia, sapi yang diajukan untuk diseleksi itu berasal dari peternak di sejumlah kecamatan.
“Ternak yang diajukan tahun ini untuk diseleksi beberapa tahapan itu ada yang berasal dari Kecamatan Pleret, kemudian Dlingo, dan Piyungan. Kalau lima tambahan tersebut berasal dari Sedayu dan Kasihan,” ujar Joko.
Menurut Joko, sapi yang diajukan itu jenis PO, simental, dan limosin. Ia menyebut bobot rata-ratanya sekitar satu ton. Ada juga yang mencapai 1,1 ton. Ia mengatakan, 15 sapi itu mulai dicek dan diperiksa pada Rabu (29/5/2024) oleh tim dari Sekretariat Presiden dan Gubernur DIY untuk dipastikan memenuhi kriteria hewan kurban.
“Sekarang ini lagi diseleksi sebanyak 15 ekor dari tim. Nanti yang dapat berapa, kita tidak tahu, keputusan bukan di kami,” ujar Joko.
Menjelang Idul Adha 2024, Joko mengatakan, pihaknya juga melakukan pemantauan dan pengecekan kondisi kesehatan hewan ternak untuk kebutuhan kurban. Pengecekan dilakukan di tempat-tempat penampungan dan pasar hewan.
“Sampai saat ini teman-teman di lapangan telah mengecek di beberapa titik lokasi penampungan ternak dan pasar hewan. Hasilnya, kondisi ternak-ternak secara umum sehat semua, aman, dan layak untuk hewan kurban pada tahun ini,” kata Joko.