Kamis 30 May 2024 13:32 WIB

Dalam 3 Bulan, Total Penyaluran UMKM BSI di Aceh Capai Rp 8,43 Triliun

Per Maret 2024, nasabah UMKM BSI di Aceh mencapai 108.029 nasabah.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengatakan, Provinsi Aceh memiliki potensi bisnis yang baik untuk pertumbuhan bank syariah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengatakan, Provinsi Aceh memiliki potensi bisnis yang baik untuk pertumbuhan bank syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengatakan, Provinsi Aceh memiliki potensi bisnis yang baik untuk pertumbuhan bank syariah. Hal ini lantaran Kota Serambi Makkah ini mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak untuk bisa berkembang dengan positif. 

"Per Maret 2024, nasabah UMKM BSI di Aceh mencapai 108.029 nasabah dengan total penyaluran pembiayaan UMKM sebesar Rp 8,43 triliun," ungkap Hery saat memberikan kuliah umum terkait literasi perbankan syariah dan muslimpreneur di Universitas Syiah Kuala Aceh, Rabu (29/5/2024).

Baca Juga

Berkomitmen terus mendorong pertumbuhan UMKM, BSI juga menggelar kegiatan Aceh MuslimPreneur (AMP) 2024 yang ditujukan untuk mendorong anak muda kreatif untuk menjadi wirausaha. Diharapkan kegiatan Aceh Muslimpreneur ini akan muncul 5.000 wirausaha baru untuk membantu meningkatkan perekonomian Bumi Serambi Mekah.

BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) adalah kompetisi bagi wirausaha muda Aceh untuk mengeluarkan ide usaha dan bisnis yang sudah dijalankan para peserta. Selain itu, AMP 2024 ini menjadi wadah anak muda mengimplementasikan ide bisnisnya dan memperluas jaringan serta komunitas pengusaha muslim. Tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan BSI AMP 2024 dengan target 2.500 pendaftar.

Hery menjelaskan Aceh memiliki potensi bisnis yang baik, apalagi bank syariah mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak untuk bisa berkembang dengan positif. Per Maret 2024, nasabah UMKM BSI di Aceh mencapai 108.029 nasabah dengan total penyaluran pembiayaan UMKM sebesar Rp 8,43 triliun. 

Harapannya AMP 2024 ini menjadi gerbang awal menyiapkan wirausaha muda di Aceh untuk melesat dan mampu bersaing dengan usaha yang sudah mapan. Hal ini juga didukung dengan data internal BSI Institute Agustus 2023 bahwa wirausaha muda di Aceh sekitar 914 ribu wirausaha, atau untuk segmen milenial pada usia 15-34 tahun sebanyak 406 ribu wirausaha yang artinya potensi ekonomi melalui wirausaha sangat besar. 

BSI AMP 2024 terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan ide bisnis pemula, bisnis yang sudah berjalan minimal dua tahun dengan segmen usaha yang dikompetisikan jasa, food and beverages, fashion, industri kreatif, dan lainnya.

Tahapan BSI AMP 2024 diantaranya Scouting (roadshow), Incubation (pelatihan online), Mentoring (pelatihan secara boot-camp), Grand Final, dan Awarding akan diumumkan pemenang sekitar bulan September 2024.

Hery menegaskan, dukungan perseroan untuk pengembangan UMKM secara konsisten terus dilakukan di seluruh Indonesia, terutama Aceh. Saat ini, membangun UMKM Center yang membina 1.757 UMKM dan juga dua Desa binaan BSI di bidang peternakan dan perkebunan. Selain itu, BSI juga mempersiapkan pelatihan sertifikasi halal bagi UMKM terpilih di Aceh guna mengupgrade skill dan kompetensi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement