Kamis 30 May 2024 16:00 WIB

Ramaikan 'All Eyes on Rafah', Fans K-Pop Kecam Agensi SM Entertainment

SM Entertainment dikecam karena melibatkan idol di promo produk terafiliasi Israel.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Foto All Eyes on Rafah. Fans K-pop ikut meramaikan tagar All Eyes on Rafah.
Foto: Dok. Instagram
Foto All Eyes on Rafah. Fans K-pop ikut meramaikan tagar All Eyes on Rafah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tagar "All Eyes on Rafah" menjadi trending topic di media sosial X (sebelumnya disebut Twitter). Rafah merupakan kota di Jalur Gaza, Palestina, yang jadi tempat perlindungan dan lokasi pengungsian warga sipil, tapi justru digempur secara membabi-buta oleh Israel hingga menelan banyak korban.

Seruan "All Eyes on Rafah" tidak cuma menjadi sorotan di antara warganet Indonesia, tapi juga secara global. Di antara warganet yang mengunggah postingan dengan tagar "All Eyes on Rafah", sebagian adalah para penggemar K-pop yang memiliki kepedulian terhadap Palestina.

Baca Juga

Para pencinta K-pop yang meramaikan tagar "All Eyes on Rafah" juga ramai-ramai mengingatkan satu sama lain tentang idola K-pop mana yang masih gencar mempromosikan jenama yang mendukung atau terafiliasi dengan Israel. Termasuk juga label yang menaunginya.

Salah satunya adalah pemilik akun X @lilaccou***. Dalam berbagai unggahannya, dia menyerukan dukungan terhadap Palestina serta memposting status dengan tagar #AllEyesonRafah. Pemilik akun ini pun mengingatkan bahwa idola K-pop yang cuek dengan Palestina, bahkan terang-terangan berkolaborasi dengan jenama pro-Israel, bukanlah sosok yang pantas diidolakan.

"Kalo u lebih pilih defend idol/artis favorit yang jelas-jelas konsumsi bahkan kerja sama dengan produk boikot yang dananya jelas support genosida di Gaza, menggal kepala bayi, bakar anak-anak hidup-hidup pas lagi tidur di tenda pengungsian. Harusnya u mulai mempertanyakan keimanan dan nurani. Kok bisa? Kok tega? Gimana kalo korbannya keluarga u? Would u still act the same?," tulisnya.

Salah satu yang jadi sorotan adalah grup K-pop NCT, yang berkolaborasi dengan jenama pro-Israel, Starbucks. Diketahui bahwa NCT bakal berkolaborasi secara eksklusif dengan Starbucks untuk merilis berbagai produk, yang segera menuai kecaman dari penggemar.

Para K-popers terang-terangan memprotes itu, dengan menandai akun SM Entertainment, label yang menaungi NCT, pada statusnya. Di kalangan penggemar NCT di Indonesia, juga ada seruan untuk memboikot akun grup, akun label, juga tidak membeli produk mereka dan tidak menyimak karya-karya mereka.

Penggemar menuntut agar SM Entertainment berhenti menjalin kerja sama dengan jenama-jenama pro-Israel. "Tolong baca ini. Israel adalah pencuri tanah!!  Buka matamu dan gunakan suaramu, jika Anda tidak ingin terlibat dalam pembunuhan orang. Batalkan kolaborasi dan berhenti bekerja dengan zionis! Bersuaralah untuk Palestina!" ujar pemilik akun @2pacshac***.

Hal serupa disampaikan oleh pengguna X @satutigapere***. "Halo SM, Kami tidak ingin NCT atau artis Anda mengasosiasikan atau mempromosikan S**BUC*KS atau perusahaan mana pun yang mendanai genosida di Palestina. Harap perhatikan kekhawatiran kami," kata warganet tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement