REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pj Bupati Muaro Jambi yang baru selesai menjabat, Bachyuni Deliansyah dan istrinya, ajak puluhan anak yatim piatu untuk belanja di salah satu mal di Kota Jambi, Kamis (30/5/2024).
Dalam siaran pers disebukan, anak-anak berusia 7 sampai 14 tahun, yang sudah tak punya kedua orang tua itu, diberikan sejumlah uang untuk berbelanja. Mereka boleh menggunakan untuk membeli barang kebutuhan maupun kesukaan mereka. Mereka pun tampak senang berpencaran mencari barang yang disukainya.
Namun ada juga di antara mereka, yang justru berdiam diri seperti tak tahu apa yang harus dibelinya. “Saya tak tahu harus beli apa. Uang ini saya tabung saja untuk bekal saya nanti,” kata salah satu anak yatim yang tinggal di ponpes Al Wasliyah Muaro Jambi, Ardiansyah (16 thn).
Bachyuni yang melihat anak tersebut tampak terharu dan langsung menghampirinya. “Adik, uang yang diberikan kepada adik itu untuk dibelikan apa saja yang ade suka. Bukan untuk ditabungkan. Nanti kalau Bapak dapat rizki lagi, adek akan bapak kasih khusus buat nabung ya,” kata Bachyuni.
Bachyuni yang saat ini kembali menjabat Kelaksa BPBD Propinsi Jambi itu, mengatakan, kegiatan yang dilakukannya itu semata-mata panggilan hati. Ia mengaku ini dalam rangka mensyukuri nikmat Allah SWT yang telah diberikannya, baik berupa harta maupun kesehatan.
Salah satu wujud bersyukur itu adalah dengan cara berbagi baik harta yang diperolehnya maupun berbagi kebahagiaan dan kesenangan dengan orang lain. “Salah satunya tentu berbagi dengan anak-anak yatim yang sudah ditinggal orang tuanya itu,” kata dia. Apalagi, lanjunya, mereka adalah anak-anak yang masih sangat membutuhkan kasih sayang dan perhatian.
Di sisi lain, Bachyuni mengaku bangga anak-anak yatim itu, yang tegar dan sabar menghadapi nasib yang dialaminya itu. “Dari situlah saya terpanggil untuk mengajak adek-adek yatim itu. Selain dalam rangka bersyukur kepada Allah, juga dalam rangka menunaikan salah satu pesan Allah dalam Alquran untuk selalu memuliakan anak yatim. Mereka punya tempat khusus di mata Allah yang tak boleh diabaikan,” ungkapnya.
Salah satu cara untuk memuliakan itu, kata Bachyuni, adalah dengan membuat mereka senang, gembira dan bersemangat dalam menghadapi hidup ini. “Hari ini mungkin mereka disantuni, tapi suatu saat nanti bukan mustahil mereka yang akan menyantuni,” kata dia.
Bachyuni mengakui, apa yang dilakukannya juga terkait dengan rencana dirinya untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci pekan depannya. Ia merasa belum afdhol ibadah hajinya, jika sebelum berangkat tidak pamit dan memohon doa dulu dari adek-adek yatim itu. “Sebelum berangkat haji, saya ingin menyenangkan dan membahagiakan mereka dulu,” ungkapnya.
