REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Barat memproyeksikan penggunaan Asrama Haji Indramayu sebagai satu-satunya embarkasi bagi calon haji Jawa Barat pada 2025.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam mengatakan pihaknya sudah mengusulkan kepada Kementerian Agama RI agar penggunaan Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati bisa digunakan secara maksimal dan dapat direalisasikan pada tahun depan.
"Karena hari ini di Asrama Haji Indramayu sedang dilaksanakan pembangunan menara ketiga. Kami juga membutuhkan tempat untuk praktik manasik haji di sana," kata Ajam di Bandung, Kamis.
Saat ini sejumlah fasilitas pendukung sedang dalam pembangunan oleh Pemprov Jabar, di antaranya pembangunan masjid, jalan lingkungan hingga lampu penerangan jalan.
"Asrama haji harus memiliki tiga fungsi, yakni fungsi sarana pelayanan, fungsi sosial, dan asrama haji yang ekonomis. Karena, nantinya Asrama Haji Indramayu itu bentuknya bukan UPT (Unit Pelaksana Teknis) tapi BLU (Badan Layanan Umum)," katanya.
Terkait pelayanan kesehatan, kata dia, pihaknya tengah mencari investor untuk pembangunan rumah sakit haji di Indramayu. Kemenag Jabar mendapatkan hibah lahan dari Pemkab Indramayu untuk rumah sakit haji seluas 13 hektare.
"Kemudian, untuk pembangunan rumah sakit bisa dilaksanakan di situ, dan di Indramayu itu rumah sakitnya belum ada yang level seperti itu, rumah sakit haji. Mudah-mudahan ada yang mau membangun rumah sakit yang menengah ke atas," kata dia.
Sedangkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, diproyeksikan untuk keberangkatan sebagian kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Hal ini berkaitan dengan sejumlah kabupaten di Jawa Tengah yang lebih dekat dengan Bandara Kertajati, daripada dengan bandara internasional lainnya.
Ajam menyebut untuk keberangkatan jamaah haji lewat Bandara Kertajati pada tabun ini berasal dari Cirebon (kota dan kabupaten), Indramayu, Majalengka, Kuningan, serta sebagian dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Subang, dan Sumedang.
Sementara itu, kata dia, Asrama Haji Bekasi yang selama ini digunakan sebagai lokasi embarkasi jamaah haji Jawa Barat akan dialihfungsikan menjadi bangunan sekolah Islam. Sebab, sarana asrama dan kelasnya pun sudah tersedia lengkap.