Kamis 30 May 2024 18:10 WIB

Holding RS BUMN Raih Pendapatan Rp 5,72 Miliar Sepanjang 2023

IHC raih laba bersih sebesar Rp 300 miliar atau naik 63 persen dibandingkan 2022.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Sejalan dengan komitmen energizing you dan meningkatkan kesiapan di era pandemi saat ini, Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk bersama anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (“Gagas”) menyalurkan bantuan oksigen medis untuk kebutuhan rumah sakit khususnya untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sumatera Utara.
Foto: istimewa
Sejalan dengan komitmen energizing you dan meningkatkan kesiapan di era pandemi saat ini, Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk bersama anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (“Gagas”) menyalurkan bantuan oksigen medis untuk kebutuhan rumah sakit khususnya untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sumatera Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Bina Medika IHC (IHC), Holding Rumah Sakit (RS) BUMN, mencatatkan pencapaian kinerja positif selama periode 2023. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tahun buku 2023 pada Rabu (29/5/2024).

"Pada periode 2023, IHC berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,72 triliun atau meningkat 14,90 persen dibandingkan periode 2022 yang sebesar Rp 4,98 triliun," ujar Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Baca Juga

IHC, lanjut Mira, juga berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 300 miliar atau naik 63 persen dibandingkan 2022. Mira menyampaikan perseroan berhasil mempertahankan kinerja pada tahun buku 2023 dengan peringkat AA (Double A) atau stable outlook berdasarkan pemeringkatan perusahaan oleh PT Pemeringkatan Efek Indonesia (PEFINDO).

Mira menyebut para pemegang saham telah menyetujui laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan dan menyepakati pembagian dividen tahun buku 2023 kepada pemegang saham adalah sebesar 10 persen. Menurut Mira, kinerja positif IHC pada 2023 didukung peningkatan kinerja operasional yang mana jumlah kunjungan rawat inap di rumah sakit IHC meningkat 117 persen, sedangkan kunjungan rawat jalan naik 111 persen dibandingkan 2022.

Bagi Mira, kinerja positif 2023 mencerminkan keberhasilan IHC dalam mengimplementasikan berbagai strategi transformasi yang inovatif dan efektif. IHC, Mira sampaikan, melakukan pengembangan pusat-pusat unggulan yang dilengkapi dengan teknologi medis mutakhir dan tenaga ahli terbaik di bidangnya. 

"Center of Excellence (CoE) kami tidak hanya berfokus pada pengobatan dan perawatan yang spesifik, tetapi juga pada penelitian dan pengembangan untuk terus memperbaiki standar layanan kesehatan," ucap Mira. 

Komisaris Utama IHC Farid Harianto meyakini masih terdapat potensi bisnis yang cukup besar bagi IHC untuk bertumbuh secara berkelanjutan dengan memanfaatkan momentum dari pencapaian kinerja 2023. Farid mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi kepada perusahaan hingga dapat sampai pada tahapan ini.

"Khususnya kepada direksi beserta seluruh karyawan yang telah bekerja keras dan penuh dedikasi," ujar Farid.

VP Portfolio & Performance Management PT Pertamina (Persero) Asep Samsul Arifin selaku salah satu perwakilan pemegang saham optimistis IHC dapat mencapai pertumbuhan kinerja yang lebih pada tahun ini. Dengan kombinasi kinerja keuangan yang solid, peningkatan kinerja operasional yang signifikan, dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial, Asep mengatakan IHC dapat terus bertumbuh dan berkembang menjadi perusahaan layanan kesehatan terdepan di Indonesia. 

"Dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDG’s), di tahun 2023, IHC turut berpartisipasi aktif dengan menjalankan Tanggung Jawab Sosial (TJSL) yang sejalan dengan pengembangan dan kemandirian masyarakat," kata Asep.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement