REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Organisasi perlindungan anak Save the Children mengatakan Israel membunuh 66 orang dalam serangannya ke zona aman di Rafah selama empat hari terakhir.
Save the Children mengatakan serangan itu digelar kurang dari satu pekan setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel segera menghentikan serangan ke Rafah.
Lembaga kemanusiaan itu mengatakan anak-anak dan perempuan termasuk 66 korban jiwa itu. Save the Children meminta warga sipil di Rafah dan di seluruh Jalur Gaza dilindungi.
"Bukti apa lagi yang dibutuhkan pemimpin-pemimpin untuk menunjukkan tidak ada tempat aman bagi anak-anak dan keluarga di Gaza," kata Direktur Save the Children untuk daerah pendudukan Palestina Xavier Joubert, seperti dikutip Aljazirah, Rabu (30/5/2024).