Kamis 30 May 2024 19:00 WIB

KSAU Lepas 302 Jamaah Haji di Markas Besar TNI AU

Jamaah haji harus memperhatikan kelengkapan dokumen dan kesehatan.

KSAU melepas jamaah haji dari TNI AU.
Foto: Antara
KSAU melepas jamaah haji dari TNI AU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA HAJI - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono melepas 302 Jamaah haji TNI AU di depan auditorium Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (29/5).

Sebanyak 302 calon haji itu terdiri atas personel, keluarga besar TNI AU, dan masyarakat sipil. Saat melepas calon haji tersebut, Tonny meminta prajurit TNI AU yang mendapatkan kesempatan ini untuk memperkuat nilai-nilai spiritual.

Baca Juga

"Ibadah haji ini mengandung nilai-nilai strategis, terutama dalam konteks pembinaan mental dan spiritual anggota dan keluarga besar TNI Angkatan Udara," kata Marsekal TNI Tonny dalam siaran persnya.

Dengan peningkatan nilai-nilai mental dan spiritual, Tonny yakin para prajurit akan lebih maksimal dalam mengemban tugas untuk menjaga kedaulatan NKRI.

KSAU berharap kepada seluruh calon haji dari warga sipil agar dapat mengikuti jalannya ibadah dengan khusyuk.

Pada saat yang sama, Kepala Dinas Pembinaan Mental dan Ideologi TNI Angkatan Udara (Kadisbintalidau) Marsma TNI Wisnu Saputro menyebutkan 71 calon haji dengan Visa Athan Kerajaan Arab Saudi, terdiri atas 31 anggota organik dan 40 anggota keluarga besar TNI AU.

Sebanyak 107 calon haji reguler yang tergabung dalam Tim Pelaksana Urusan Haji (Timlak Urhaj) TNI AU, terdiri atas 19 anggota organik dan 88 anggota keluarga besar TNI AU.

Wisnu juga menjelaskan calon haji yang tergabung dengan kemenag kabupaten/kota dan Kelompok Bimbingan Haji Umrah (KBIHU) sesuai dengan domisili di satuan jajaran TNI AU sebanyak 124 orang, terdiri atas 99 anggota organik dan 20 anggota keluarga besar TNI AU.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement