REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Maskapai penerbangan Garuda Indonesia pada Selasa (28/5/2024) secara resmi juga telah merampungkan fase keberangkatan Haji 1445 H/2024 dari embarkasi Lombok. Dengan selesainya keberangkatan haji fase satu embarkasi Lombok tersebut ditandai dengan keberangkatan GA 5113 yang mengangkut kloter 13 terdiri 121 calon jamaah untuk menuju Jeddah yang dilayani oleh armada B777-300 ER pada pukul 13.13 WITA.
“Pada pelaksanaan fase keberangkatan haji embarkasi Lombok ini Garuda Indonesia turut mencatatkan rata ketepatan waktu hingga 100 persen,” kata Direktur Utana Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (30/5/2024).
Dengan selesainya fase I embarkasi Lombok, maka Garuda Indonesia telah menerbangkan sebanyak 4.833 calon jamaah asal embarkasi Lombok. Total tersenut terbagi menjadi 13 kloter untuk menuju ke Tanah Suci
Irfan mengungkapkan capaian kinerja operasional tersebut merupakan wujud komitmen serta upaya berkelanjutan Garuda Indonesia dalam terus mengoptimalkan layanan penerbangan haji. Khususnya bahi seluruh calon jamaah termasuk dalam memastikan kelancaran operasional penerbangan.
Meskipun begitu, Irfan mengakui terdapat beberapa catatan krusial keterlambatan penerbangan pada pelaksanaan musim Haji 1445 H/ 202. “Masukan yang telah disampaikan berbagai stakeholder layanan penerbangan haji pada pelaksanaan Haji 1445H/2024 tentunya menjadi masukan penting bagi kami untuk terus mengoptimalkan berbagai kesiapan operasional dalam menghadirkan pengalaman penerbangan Haji yang aman dan nyaman bagi seluruh calon Jemaah,” ungkap Irfam.
Dia menegaskan, kelamcaran operasional layanan penerbangan haji yang dicatatkan pada embarkasi Lombok tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan berbagai stakeholders. Irfan mengatakan stakeholders tersi memastikan operasional penerbangan haji berjalan dengan maksimal.
Irfan menegaskan Garuda Indonesia akan terus melaksanakan koordinasi intensif dengan berbagai stakeholders dalam memastikan seluruh penerbangan haji dapat berjalan dengan lancar. Khususnya dalam melaksanakan fase pemulangan (fase II) yang akan dimulai pada 21 Juni mendatang.
"Hal itu untuk memastikan proses penerbangan haji termasuk kepulangan haji tahun ini dapat berjalan baik dan lancar, sehingga para jemaah bisa mendapatkan pelayanan yang aman serta nyaman, dan tiba kembali di Tanah Air dengan selamat,” jelas Irfan.
"Kami memahami pentingnya momentum ibadah haji bagi masyarakat Indonesia, di mana layanan penerbangan yang aman dan nyaman merupakan satu kesatuan dari bagian perjalanan ibadah haji. Oleh karenanya kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga dan meningkatkan kesiapan kami di seluruh touch points para penumpang sehingga jemaah dapat fokus untuk menjalankan ibadah,” tutur Irfan.