Jumat 31 May 2024 11:12 WIB

Asops KSAU Sebut Latihan TNI AU dengan Australia Perkuat Pertahanan Udara

RAAF dan TNI AU latihan bersama menggunakan pesawat intai di Bali.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pesawat pengintai Boeing B-737-200 yang digunakan TNI AU untuk latihan bersama dengan Boeing P-8A Poseidon RAAF.
Foto: Antara
Pesawat pengintai Boeing B-737-200 yang digunakan TNI AU untuk latihan bersama dengan Boeing P-8A Poseidon RAAF.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asops KSAU) Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo mengemukakan latihan bersama antara TNI AU dan Royal Australian Air Force (RAAF) atau AU Australia yang sedang berlangsung di Indonesia, dapat berguna untuk memperkuat pertahanan udara antarkedua negara.

"Saya berharap latihan bersama ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan pada masa mendatang, mengingat latihan ini sangat bermanfaat bagi kedua negara dalam meningkatkan kemampuan dan kerja sama militer," kata Minggit dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Baca: KSAL Kunjungai Pameran Pertahanan Dunia di Farnborough, Inggris

Marsda Minggit mengunjungi latihan bersama TNI AU dan RAAF di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (30/5/2024). Tidak hanya meningkatkan kemampuan militer kedua negara, Minggit meyakini kegiatan latihan bersama ini juga dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

Dalam kunjungannya ke area latihan, Minggit sempat menyapa beberapa personel RAAF dan TNI AU serta juga sempat melihat jenis pesawat intai yang digunakan kedua negara dalam latihan tersebut. Dalam latihan itu, TNI AU menggunakan pesawat B-737 A-7302 dari skuadron Udara 5 Intai Strategis Wing Udara 5 Lanud Hasanuddin, Makassar.

Baca: Prabowo Sambut Kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Inggris

Sedangkan AU Australia menggunakan pesawat Boeing P-8A Poseidon dari 11 Sqn 92 Wing RAAF Base Edinburgh. Sebelumnya, TNI AU dan RAAF sudah melakukan beragam rangkaian latihan, salah satunya latihan di bidang patroli dan deteksi musuh menggunakan pesawat intai di Bali pada Rabu (29/5/2024).

Berdasarkan siaran pers, dijelaskan bahwa latihan itu bertujuan mengasah kemampuan deteksi target atau musuh di laut menggunakan beragam peralatan canggih. Beberapa peralatan tersebut, di antaranya automatic identification system (AIS), kamera, dan radar.

Baca: Prabowo Dijadwalkan Berpidato di Shangri-La Dialogue 2024

AIS adalah teknologi yang berfungsi mengenali kapal-kapal yang memiliki sistem identifikasi otomatis. Sementara kamera dan radar memberikan data visual dan elektronik tentang obyek yang sedang dipantau.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement