REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pencurian hewan ternak marak terjadi menjelang Idul Adha 2024 di DIY, termasuk di Kabupaten Bantul. Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan petugas kepolisian diterjunkan untuk turut mengawasi ternak warga.
Jeffry menyebut maraknya pencurian hewan ternak ini dikarenakan meningkatnya permintaan hewan untuk kurban. Untuk itu, petugas kepolisian dikerahkan untuk ikut memantau ternak warga.
“Mencegah pencurian ternak, polsek jajaran akan terus memantau di wilayahnya masing-masing,” kata Jeffry, Kamis (30/5/2024) lalu.
Dalam mengantisipasi pencurian hewan ternak, Polres Bantul juga meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan upaya preventif. Salah satunya dengan memberikan imbauan kepada warga utamanya peternak untuk lebih waspada dan meningkatkan pengamanan terhadap hewan ternaknya.
Para bhabinkamtibmas juga diterjunkan di lapangan dengan menyambangi langsung para peternak untuk memberikan imbauan,” ucap Jeffry.
Selain itu, warga juga diminta untuk menggiatkan kembali kegiatan Sistem keamanan Lingkungan (Siskamling) di wilayah masing-masing tiap malam. Hal ini mengingat pencurian maupun kejahatan lainnya lebih banyak terjadi pada malam hari. “(Siskamling) Agar meminimalisir kejahatan malam,” ungkap Jeffry.
Seperti diketahui, kasus pencurian hewan ternak terjadi Ngepet, Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul pada Rabu (29/5/2024). Setidaknya, 12 hewan ternak domba warga hilang yang diduga dicuri. “Di kandang hanya tersisa seekor cempe atau domba,” kata Jeffry.