REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Presiden Paris Saint Germain, Nasser Al-Khelaifi turut merespon kabar terbaru tentang Thiago Motta. Nasser sangat mengenal Motta.
Mereka pernah bersama di PSG. Selama enam tahun Motta berkostum Les Parisiens. Tepatnya dari 2012 hingga 2016.
Lalu sang mantan gelandang sempat menangani tim U-19 PSG pada 2018-2019. Motta hampir pasti menuju Juventus. Pengumuman resmi akan segera terdengar.
Lalu bagaimana tanggapan Nasser? Ia turut berbahagia. Ia berharap salah satu legenda hidup Les Parisiens itu sukses bersama I Bianconeri.
"Saya mendoakan yang terbaik untuknya. Dia pria luar biasa yang pastinya akan melakukan dengan sangat baik di Turin juga," kata tokoh berusia 50 tahun ini, dikutip dari Football Italia, Jumat (31/5/2024).
Nasser mengenang kinerja Motta. Seseorang yang selalu memberikan segalanya di lapangan. Statistik menunjukkan hal itu.
Sang presiden tak hanya menyoroti hal teknis. Lebih dari itu, secara personal, Motta pria yang sangat berkualitas. Sehingga tidak mengherankan jika pada akhirnya, eks penggawa Tim Nasional Italia itu menekuni dunia kepelatihan.
"Saya menyampaikan harapan terbaik saya untuk tantangan baru dan bergengsi ini," ujar Nasser.
Motta memulai segalanya di tim muda PSG. Konteksnya dalam peran manajerial. Lalu ia kembali ke Italia.
Di tim senior, ia pertama kali menangani Genoa. Ia kurang sukses di sana. Dari 10 pertandingan, ia hanya merasakan dua kemenangan, dan mengalami lima kekalahan.
Tiga duel lainnya berkesudahan imbang. Sangat singkat perjalanan Motta bersama Il Grifone. Tepatnya dari 22 Oktober 2019-28 Desember 2019.
Lalu ia memutuskan untuk meningkatkan keahliannya di dunia kepelatihan. Pada Juli 2021, ia memulai lagi bersama Spezia Calcio. Semusim di Spezia, Motta menyebrang ke Bologna.
Ia menorehkan kisah fantastis di Renato Dall'Ara. Bukan hanya karena gaya sepak bolanya yang atraktif. Motta meloloskan I Rossoblu ke Liga Champions musim depan.
Itu yang membuatnya dilirik si Nyonya Tua. Seperti sudah disinggung Naser, tantangan bergengsi sekaligus lebih berat, menanti Motta. Ia bakal menangani klub yang menargetkan kemenangan di semua pertandingan.