Jumat 31 May 2024 16:45 WIB

Perluas Pabrik 32 Ha, Polytama Tingkatkan Produksi Polypropylene Hingga 600 Ribu Ton Per Tahun

Hingga saat ini, kebutuhan plastik di dalam negeri mencapai 2 juta ton per tahun.

Rep: udang bago/ Red: Partner
.
Foto: network /udang bago
.

Area pabrik<a href= PT Polytama Propindo di Kabupaten Indramayu, Jabar. (Dok. Humas Polytama)" />
Area pabrik PT Polytama Propindo di Kabupaten Indramayu, Jabar. (Dok. Humas Polytama)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Indonesia hingga kini masih mengimpor plastik hingga lebih dari satu juta ton per tahun. Tingginya kebutuhan plastik dalam negeri yang dibarengi rendahnya produksi, mendoro Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pelaku industri petrokimia bijih plastik untuk meningkatkan kapasitasnya.

"Sesuai instruksi Presiden Jokowi untuk menekan kebutuhan impor petrokimia, PT Polytama Propindo (Polytama) tengah mengembangkan Proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB)," kata Andri, Korsek Manajer Polytama kepada Matapantura.republika.co.id, Jumat (31/5/2024)

Pengembangan ini, kata dia, sebagai upaya penambahan kapasitas produksi resin Polypropylene (PP) dalam negeri. "Proyek ini, merupakan pembangunan PP Plant kedua Polytama dengan kapasitas sebesar 300 ribu ton per tahun," ujarnya.

Aktivitas petugas di pabrik bijih plastik PT Polytama Propindo (Dok. Humas Polytama)
Aktivitas petugas di pabrik bijih plastik PT Polytama Propindo (Dok. Humas Polytama)

Dikatakan Andri, hingga saat ini, kebutuhan plastik di dalam negeri mencapai 2 juta ton per tahun. Namun, dari tiga industri plastik yang ada di Indonesia saat ini, produksi plastik itu baru mencapai sekitar 900 ribu ton pertahun.