Jumat 31 May 2024 20:30 WIB

Polemik Fenomena Penetrasi Salafi ke Masjid-Masjid dan Respons Muhammadiyah

Fenomena Salafi 'kuasai' masjid-masjid Muhammadiyah sempat jadi polemik di medsos.

Red: Andri Saubani
Jamaah melaksanakan shalat tarawih di Masjid Raya Uswatun Hasanah, Jakarta Barat. Belakangan di media sosial muncul polemik masjid-masjid Muhammadiyah 'dikuasai' kelompok Salafi.
Foto:

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Syafiq A Mughni menyampaikan, bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang luas, yang sikapnya luwes dan pikirannya luas. Sehingga, Muhammadiyah cenderung untuk menerima siapa saja yang ingin mengabdi kepada Muhammadiyah. 

"Tetapi jangan sampai keterbukaan (Muhammadiyah) itu kemudian dimanfaatkan untuk mengganggu Muhammadiyah, termasuk menyerobot aset yang sebenarnya milik Muhammadiyah," kata Prof Syafiq saat diwawancarai Republika di Aula Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah, Senin (27/5/2024).

Menurut Prof Syafiq, Muhammadiyah harus hati-hati supaya amanah yang diberikan kepada Muhammadiyah itu tetap terjaga. Oleh karena itu, Muhammadiyah juga harus berhati-hati terhadap setiap usaha dari pihak yang ingin mengambil alih aset dari Muhammadiyah. 

Ditanya, apakah yang dimaksud Salafi (varian musa) mengambil alih aset Muhammadiyah itu hanya masjid saja atau ada aset lain? Prof Syafiq menjawab, sebenarnya aset yang lain (selain masjid) juga harus waspada agar tidak diambil alih. Tapi yang paling sering terjadi itu adalah masjid.