Sabtu 01 Jun 2024 20:59 WIB

Bukankah Salafi Sejalan dengan Dakwah Muhammadiyah, Mengapa Justru Merugikan?

Kehadiran salafi membawa dampak negatif di Muhammadiyah

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Muhammadiyah ilustrasi. Kehadiran salafi membawa dampak negatif di Muhammadiyah
Foto: Republika/Thoudy Badai
Muhammadiyah ilustrasi. Kehadiran salafi membawa dampak negatif di Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Keberadaan salafi yang merangsek di keluarga besar menimbulkan keresahan. Muncul anggapan, mengapa salafi lebih mudah masuk di Muhammadiyah ketimbang ormas Islam lainnya, sebab ada irisan di antara keduanya. 

Apakah ini sesuatu yang positif karena mempunyai kesamaan tujuan dakwah Antara lain menangkal TBC, takhayul, bidah, dan khurafat atau justru merugikan? 

Baca Juga

Dalam perbincangan dengan Republika.co.id, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Syafiq A Mughni mengatakan pesan yang mereka (varian musa) sampaikan itu bertentangan dengan paham atau ideologi Muhammadiyah, tentu merugikan Muhammadiyah. 

Juga bagi orang lain mungkin punya kesan seolah-olah (pesan dari varian musa) itu identik dengan Muhammadiyah.