Sabtu 01 Jun 2024 23:59 WIB

In Picture: Pengungsi Gunung Marapi Bertahan di Pondok Darurat

Pengungsi masih trauma Kembali ke rumah yang berada di daerah rawan bencana.

Red: Edwin Dwi Putranto

Pengungsi menggunakan lampu ponsel untuk belajar di pondok darurat yang ada di ladang mereka di Jorong Panti, Nagari Rambatan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (1/6/2024). Sejumlah pengungsi yang terdampak banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi pada 11 Mei 2024 itu memilih bertahan di pondok darurat terbuat dari terpal kan kayu tanpa listrik karena mengalami trauma dan takut pulang ke rumah yang berada di rawan bencana. (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Pengungsi menyalakan lampu darurat menjelang malam di pondok darurat yang ada di ladang mereka di Jorong Panti, Nagari Rambatan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (1/6/2024). Sejumlah pengungsi yang terdampak banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi pada 11 Mei 2024 itu memilih bertahan di pondok darurat terbuat dari terpal kan kayu tanpa listrik karena mengalami trauma dan takut pulang ke rumah yang berada di rawan bencana. (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH DATAR -- Pengungsi menggunakan lampu ponsel untuk belajar di pondok darurat yang ada di ladang mereka di Jorong Panti, Nagari Rambatan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (1/6/2024).

Sejumlah pengungsi yang terdampak banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi pada 11 Mei 2024 itu memilih bertahan di pondok darurat terbuat dari terpal kan kayu tanpa listrik karena mengalami trauma dan takut pulang ke rumah yang berada di rawan bencana.

sumber : Antara Foto
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement