Sabtu 01 Jun 2024 23:36 WIB

BI Laporkan Arus Modal Asing Masuk Pasar Keuangan Rp 4,75 Triliun

Rupiah awal perdagangan Jumat (31/5/2024) dibuka pada level Rp 16.250 per dolar AS.

Logo Bank Indonesia.
Foto: Antara
Logo Bank Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp 4,75 triliun dalam periode 27-30 Mei 2024. 

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menuturkan di Jakarta, Sabtu (1/6/2024) bahwa nilai tersebut berasal dari aliran modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp 3,31 triliun dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp 6,19 triliun, sedangkan modal asing keluar bersih di pasar saham Rp 4,75 triliun.

Baca Juga

Dengan demikian, Erwin mengatakan sejak awal 2024 sampai dengan 30 Mei 2024, total modal asing masuk bersih di pasar keuangan domestik tercatat sebesar Rp 42,72 triliun, dengan rincian total modal asing keluar bersih di pasar SBN mencapai Rp 34,72 triliun dan di pasar saham Rp 4,26 triliun, sedangkan modal asing masuk bersih di SRBI Rp 86,07 triliun.

Selain itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 30 Mei 2024 sebesar 71,77 basis poin (bps), naik terbatas dibandingkan 24 Mei 2024 sebesar 71,44 bps.

Sementara imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke 6,90 persen, sedangkan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun naik ke level 4,546 persen.

Rupiah di awal perdagangan Jumat (31/5/2024) dibuka pada level Rp 16.250 per dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan perdagangan Kamis (30/5/2024) yang tercatat sebesar Rp 16.255 per dolar AS. Indeks dolar AS menguat ke level 104,72 di akhir perdagangan Kamis (30/5).

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement