Ahad 02 Jun 2024 12:34 WIB

Terungkap Misi 'Mengerjakan' Jampidsus, Ada Grup WA Khusus Diduga Oknum Densus

Ada seorang Kombes yang diduga memerintahkan penguntitan tersebut.

Rep: Yan/ Red: Teguh Firmansyah
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah menjadi korban penguntitan anggota Densus 88.
Foto: Republika/Prayogi
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah menjadi korban penguntitan anggota Densus 88.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —- Operasi untuk menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah berhasil diungkap.  Seorang penguntit yang tak lain adalah oknum anggota Densus 88 sempat ditangkap dan diinterogasi oleh pengawal melekat Jampidsus dari satuan Polisi Militer.  

Penguntit itu adalah Bripda IM. Ia menjalankan sebuah misi pembuntutan yang diberinama ‘Sikat Jampidsus’.  Bripda IM sempat diperiksa sebelum dijemput oleh Paminal Polri di Kejakgung. 

Baca Juga

Dari sumber Republika, Bripda IM mengungkapkan dugaan 10 personel oknum Densus 88 dalam satu Grup WhatsApp (WA) untuk melaksanakan misi pengintaian terhadap Jampidsus. Grup WA tersebut bernama ‘Time Zone’. Bripda IM mengungkapkan 10 anggota Densus 88 tersebut termasuk dirinya. 

Sembilan anggota satuan antiterorisme lainnya, 7 di antaranya dari Jawa Tengah (Jateng). Dua lagi dari Densus 88 Jawa Barat (Jabar).  “Bahwa yang menjadi tujuan (pembentukan Grup WA Time Zone) adalah untuk sarana komunikasi tim yang ‘mengerjakan’ Jampidsus,” kata Bripda IM dari sumber yang Republika terima. 

Termasuk Bripda IM, sembilan personel Densus 88 lainnya, adalah, Briptu AS dari Densus 88 Jateng. Kemudian, Briptu IrM dari Densus 88 Jateng, Briptu BA dari Densus 88 Jateng, TN yang disebut dari Densus 88 Polda Jabar, Briptu Ag dari Densus 88 Jateng, Briptu Dn dari Densus 88 Jabar. Selanjutnya Briptu F dari Densus 88 Jateng, Jaja Briptu JA dari Densus 88 Jateng. Terakhir Brigadir I dari Densus 88 Jateng. 

Sepuluh Densus 88 yang ada dalam Grup WA untuk ‘mengerjakan’ Jampidsus. Namun pengakuan Bripda IM, yang terjun dalam penguntitan terhadap Jampidsus pada Kamis (16/5/2024) malam, hanya enam personel. 

Lalu siapa yang memberikan perintah? Dari sumber Republika, Bripda IM mengaku misi penguntitan terhadap Jampidsus itu atas perintah seorang personel menengah di Densus 88 dengan pangkat perwira. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement