Ahad 02 Jun 2024 14:39 WIB

Sekjen DMI:  Mengkafirkan Bukan Dakwah Kemasjidan yang Merangkul, Tapi Sektarian

Masjid Jami itu artinya mempersatukan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Dakwah (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Dakwah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyampaikan bahwa mereka yang ceramah di masjid tapi mengkafirkan dan membid'ahkan golongan yang berbeda, itu adalah dakwah sektarian. Mereka bukan dakwah kemasjidan, padahal dakwah kemasjidan sifatnya merangkul semua umat Islam.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruqutni menyampaikan, masjid adalah tempat untuk semua umat Islam. Saat masuk masjid, tidak ada golongan, semuanya Muslim.

Baca Juga

"Karena itu, masjid disebut jami (yang mengumpulkan), jami itu artinya mempersatukan, jadi begitu masuk masjid semangat yang ada itu umat Islam itu satu," kata Imam kepada Republika, Ahad (2/6/2024).

Imam mengatakan, saat ceramah di masjid jangan dijadikan ceramah dalam bentuk golongan-golongan pandangannya. Jadi Islam untuk semua, maka konten dakwah dalam masjid itu adalah dakwah untuk semua golongan.