REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan 300 lebih calon haji asal daerah itu tidak ada yang menggunakan visa palsu.
Hal itu disampaikan Panitia Pemberangkatan Jamaah Haji Kemenag Kabupaten Bangka Gazali di Sungailiat, Jumat, menanggapi 24 warga negara Indonesia (WNI) ditangkap oleh otoritas keamanan Arab Saudi karena diduga memalsukan visa haji milik orang lain.
"Saya pastikan seluruh calon jamaah haji aman karena memegang dokumen resmi dan bahkan calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter 04 PLM dan 05 PLM sudah berada di Tanah Suci Makkah," kata dia.
Sambil menunggu waktu pelaksanaan Wukuf, kata dia, calon jamaah haji memanfaatkan waktu di Makkah dengan menyibukkan ibadah Umrah dan ibadah sunnah yang lain di Masjidil Haram.
Sementara salah satu calon haji Kloter 05 PLM, Yuwanda Eka Putera melalui layanan dalam jaringan menyebut, calon jamaah haji saat sekarang menyibukkan kegiatan dengan berbagai ibadah sunnah seperti, city tour ke makam nabi di Jabal Rahmah dan ada pula jamaah melakukan survei Wukuf di Arafah.
"Pastinya di hari Jumat, bagi jamaah yang mampu mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah Shalat Jumat di Masjidil Haram," kata dia.
Suhu udara di Kota Makkah disampaikan 29 derajat pagi hari dan pada siang hari mencapai kisaran 30 derajat celcius.
Yuwanda menyebutkan sampai saat ini pelayanan seluruh jamaah haji asal Kabupaten Bangka oleh Kementerian Agama cukup memuaskan mulai dari pemberangkatan sampai dengan penginapan bahkan ditempatkan di hotel bintang empat dan lima.