REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di media sosial (medsos) ada akun-akun yang kerap membagikan cuplikan video ceramah atau dakwah yang bernuansa provokatif. Bahkan, tidak sedikit cuplikan ceramah yang membid'ahkan dan mengkafirkan umat Islam lain dibagikan oleh akun medsos milik seseorang.
Ketua Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PDPAB) Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Masyhuril Khamis menanggapi hal tersebut. Menurutnya, sesuatu yang baik sebaiknya di lakukan dengan cara yang baik, sehingga proses dakwah berjalan dengan baik.
"Dakwah memang diperlukan keseriusan dan seorang yang berdakwah harus memahami tujuan dan inti suatu dakwah," kata Kiai Masyhuril kepada Republika, Ahad (2/6/2024).
Kiai Masyhuril mengatakan, jangan sampai seseorang berdakwah bukan untuk kemaslahatan dan bukan untuk perbaikan, tapi justru dakwahnya membuat perpecahan sesama umat Islam.