Senin 03 Jun 2024 07:43 WIB

Sumur Zamzam yang Sempat Mengering

Abdul Muthalib menggali sumur zamzam sehingga bisa dinikmati hingga sekarang.

Red: A.Syalaby Ichsan
Botol Air Zamzam
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Botol Air Zamzam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Air zamzam tentu tak asing lagi bagi umat Islam. Air itu selalu dibawa para jamaah haji sepulang dari Tanah Suci, agar keluarga, teman, hingga tetangganya bisa turut merasakannya. Air yang disebut pula air dari surga tersebut diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit. 

Air zamzam berasal dari sumur zamzam di Makkah yang airnya tak pernah kering sepanjang tahun. Sejarah air zamzam bermula dari kegelisahan Siti Hajar bersama putranya Ismail, yang ditinggal Nabi Ibrahim AS di sebuah padang tandus. Bukan tanpa alasan, Nabi Ibrahim meninggalkan istri serta putra yang dicintainya karena perintah Allah SWT. Maka, meski berat, ia tetap melakukannya.

Baca Juga

Saat langkah kakinya makin jauh sampai tak terlihat lagi anak istrinya, Sang Nabi memalingkan wajah ke Baitullah seraya berdoa. Doa tersebut diabadikan dalam Alquran surah Ibrahim ayat 37. "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezeki mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."

photo
Botol air zamzam. - (AP Photo/Amr Nabil)

Allah kemudian mengabulkan doa Nabi Ibrahim. Saat perbekalan Siti Hajar dan Ismail habis, Allah beri keduanya rezeki tak terhingga. Ismail yang terus menangis karena kelaparan menghentak-hentakkan kakinya ke tanah, lalu keluarlah air melimpah. "Zamzam (berkumpullah)," kata Siti Hajar.