Senin 03 Jun 2024 01:18 WIB

Ini Penyebab Gempa Malut pada Ahad Sore Menurut BMKG

Gempa bermagnitudo 5,1 terjadi di Jailolo, Malut pada Ahad sore,

Red: Andri Saubani
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan aktivitas deformasi batuan lempeng laut Maluku menjadi pemicu getaran gempa bumi di Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara, Ahad (2/6/2024) sore. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Ahad, mengatakan jenis gempa tersebut adalah gempa tektonik menengah yang bermagnitudo 5,1 dan berpusat di laut dengan kedalaman 222 kilometer pada jarak 30 kilometer arah barat daya dari Pulau Doi, Maluku Utara.

Selain Kota Jailolo, dampak getaran juga dirasakan beberapa saat di Loloda Kepulauan, Kota Tobelo (skala intensitas III - IV MMI) hingga Kota Daruba, Ternate, dan Tidore (skala intensitas II- III MMI). Berdasarkan hasil analisis seismologist tim Indonesian Tsunami Early Warning System BMKG mendapati gempa itu terjadi adanya mekanisme pergerakan naik (thrust fault) batuan dalam lempeng Maluku.

Baca Juga

Namun, ia menyatakan gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami dan BMKG belum menerima laporan kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa. "Begitupun hingga pukul 16.35 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata dia.

BMKG mengharapkan masyarakat untuk bisa tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, selain hasil analisa oleh BMKG. Hasil analisis tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement