REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Erik Ilham Maulana, tak menyangka anak didiknya bisa keluar sebagai juara MilkLife Soccer Challenge Jakarta Series 1 2024 yang berlangsung sejak 25-28 Mei, di Kingkong Soccer Arena, Yon Kav 7, Cijantung, Jakarta Timur. Tim SDN Mekarjaya 12 A, Depok itu mengalahkan SDN Cipulir 03 Kategori Usia 12 dengan skor 3-0 pada partai final, Selasa (28/5/2024).
Erik paham betul bagaimana perjuangan anak didiknya mengikuti turnamen ini. Pasalnya, Erik yang dipercaya sebagai pelatih harus memastikan anak didiknya bermain di turnamen ini dengan dukungan penuh sehingga dapat tampil tanpa beban.
Persiapan yang pendek adalah tantangan besar bagi Erik dalam mempersiapkan tim. Rencana awal persiapan pada Desember 2023 batal karena berbagai alasan dari anak-anak. Sehingga latihan pun baru bisa dimulai pada Februari 2024.
"Namun mungkin untuk pencarian, pertama memang jadi lika-liku. Anak-anak sendiri ya karena pertama kan sebelum saya mengambil anak, saya menawarkan terlebih dahulu yang memang minat ataupun mau (ikut bermain). Walaupun itu belum tentu terlihat bisa atau tidaknya," ujar Erik saat berbincang dengan wartawan di sela-sela penyerahan tropfi juara.
Selain mencari pemain, Erik juga harus berusaha keras meyakinkan orang tua dan pihak sekolah agar memberikan izin. Sebab Erik mengakui bahwa tak mudah meyakinkan orang tua agar putrinya diizinkan bermain sepakbola. Kendati demikian, Erik tak patah semangat sampai akhirnya perjuangannya berhasil.
Erik juga terbantu dengan keberadaan beberapa anak-anaknya yang sudah bergabung dengan sekolah sepak bola (SSB). Keberadaan mereka turut meyakinkan anak-anak lainnya di SDN Mekarjaya 12 A untuk ikut turnamen ini. Erik pun kemudian melakukan seleksi pemain.
Erik melakukan seleksi pemain pada jam pelajaran olahraga. Kebetulan Erik adalah guru olahraga di sekolah tersebut. Dari proses seleksi tersebut, Erik menemukan 24 pemain untuk di bawa ke turnamen yang diprakarsai oleh Djarum Foundation ini. Kendati demikian, Erik masih harus memastikan kepada orang tua anak yang terpilih apakah diizinkan bermain.
Sambil berjalan, Erik tetap menggelar latihan dengan fasilitas lapangan yang jauh dari standar lapangan sepakbola. Fasilitas tersebut merupakan fasilitas sekolah. Menurut Erik, anak-anak mengeluhkan kondisi lapangan karena akan mudah terluka apabila mereka terjatuh.
Keluhan tersebut diketahui oleh orang tua salah satu pemain yang telah ikut SSB. Mereka pun menawarkan berlatih di lapangan yang sesuai standar SSB. Erik dan anak didiknya pun senang atas tawaran tersebut.
Lapangan latihan berstandar sepakbola yang sudah tersedia, tak membuat Erik leluasa menggelar latihan. Erik masih harus mencocokan hari libur bersama agar bisa kompak latihan. Maka otomatis, latihan pun hanya bisa digelar setiap hari Sabtu.
"Dan alhamdulilah berjalan dari Februari- Maret," kata Erik.
Pada bulan April dan Mei, latihan terpaksa libur karena bulan puasa. Kemudian, Erik sendiri harus menjadi panitia sebuah kegiatan yang tak bisa ditinggalkan pada Mei hingga berdampak terhadap persiapan tim. Sadar waktu yang sangat mepet, Erik tetap memberikan dorongan kepada anak didiknya agar tetap berlatih.
Semangat para orang tua dan pihak sekolah juga menjadi modal berharga bagi anak-anak dalam menatap turnamen di tengah persiapan yang sedikit. Karena itu, Erik tak menyangka SDN Mekarjaya 12 A bisa merengkuh gelar juara.
Erik akan menjadikan gelar ini untuk memberikan motivasi kepada siswi-siswi lainnya bahwa sepakbola putri juga bisa berprestasi. Erik berharap para pemain dapat berkembang lebih baik ke depannya dan menjadi atlet profesional.
Andara Alisya adalah pemain paling menonjol di tim SDN Mekarjaya 12 A. Ia terpilih sebagai Best Player KU 12. Meski sering bermain di posisi belakang namun Andara terlihat mengontrol permainan timnya. Kemampuan Andara dalam menggiring dan mengolah bola tampak di atas rekan-rekannya. Kemampuan itu Andara dapatkan di SSB.
Bagi Andara, ilmu yang didapatkan di SSB membuatnya lebih nyaman bermain di turnamen sepakbola putri ini. Sebab dalam latihan di SSB, Andara lebih banyak bermain dengan laki-laki. Mental Andara telah tertanam baik untuk berlaga di sebuah turnamen.
Andara senang bisa membawa timnya menjadi juara MilkLife Soccer Challenge Jakarta Series 1 2024. Meski mendapatkan perlawanan cukup ketat di partai final, Andara bersyukur bisa meraih kemenangan.
"Kami akan berlatih lebih giat lagi supaya di series berikutnya bisa mempertahankan gelar juara dan bermain maksimal,” ujar Andara yang sudah mengikuti latihan di SSB dari kelas 3 SD kepada wartawan.
Raut wajah senang juga terpancar pada Nurayani, ibu dari Andara. Nurayani mendukung Andara bermain sepakbola. Karena Andara lahir dari keluarga yang juga bermain sepakbola. Sebagai orang tua, Nurayani akan selalu memberikan support terbaik kepada anaknya.
Nurayani tak khawatir tentang masa depan anaknya jika memilih berkarir di sepakbola putri. Ia menegaskan akan tetap memberikan dukungan meskipun sepakbola putri di Indonesia belum maju seperti sepakbola putra.
"Yang penting anaknya santai, gak apa-apa saya dukung," kata Nurayani saat ditanya jika anaknya memilih karier di sepakbola.