REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah calon haji asal Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diminta untuk mengurangi kegiatan ziarah atau kegiatan lain yang dapat menguras energi.
"Saya ingatkan seluruh calon haji baik kloter 04 maupun 05 PLM yang saat ini sudah berada di Kota Makkah supaya benar-benar bisa menjaga stamina, jangan sering melakukan ziarah atau kegiatan lain yang dapat menguras energi," kata Panitia Pemberangkatan Jamaah Haji Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Gazali di Sungailiat, Senin.
Karena, kata dia, seluruh calon haji akan menjalani puncak haji yang menjadi rukun dari ibadah haji selama lima hari mulai tanggal 9 sampai 13 Dzulhijjah 1445 Hijriah.
Pada saat itu, rangkaian haji sangat padat, dimana tanggal 9 Dzulhijjah seluruh calon haji mulai melakukan Tarwiyah menuju Arofah. Pada tanggal 10 Dzulhijah pelaksanaan Wukuf dan pada tanggal 11 sampai 13 Dzulhijjah akan melakukan lempar Jumroh di Mina.
"Pada saat itu jutaan calon haji akan berjalan kaki yang lumayan jauh atau bisa mencapai lima kilometer," kata dia.
Dia menyarankan calon haji supaya selama di Kota Makkah dimanfaatkan kegiatan wajib dan banyak istirahat serta konsumsi air mineral yang cukup. Kalau ada yang mengalami gangguan kesehatan segera menghubungi petugas kesehatan agar mendapat perawatan.
Menjaga fisik tetap sehat harus benar-benar diperhatikan oleh seluruh jamaah. "Apalagi suhu udara di Kota Makkah musim haji ini terbilang tinggi hingga 40 derajat Celcius lebih di siang hari," ujarnya.