Senin 03 Jun 2024 14:03 WIB

OPEC+ Perpanjang Masa Penurunan Produksi Minyak Hingga 2025

Harga minyak berjangka terpantau stabil usai pengumuman OPEC+.

Red: Friska Yolandha
Pekerja minyak berdiri di anjungan baru Selasa, 17 Juni 2008, di gurun Sakhir, Bahrain. Arab Saudi dan negara-negara penghasil minyak sekutunya akan mengambil keputusan pada Ahad (2/6/2024) sepakat untuk memperpanjang sebagian besar pengurangan produksi minyaknya hingga tahun 2025.
Foto:

Badan Energi Internasional, yang mewakili konsumen utama global, memperkirakan bahwa permintaan minyak OPEC+ ditambah stok rata-rata akan jauh lebih rendah yaitu 41,9 juta barel per hari pada tahun 2024.

“Kesepakatan itu akan menghilangkan ketakutan pasar terhadap OPEC+ yang akan menambah produksi minyaknya pada saat kekhawatiran terhadap permintaan masih marak,” kata Amrita Sen, salah satu pendiri lembaga pemikir Energy Aspects.

Pangeran Abdulaziz mengatakan OPEC+ dapat menghentikan penghentian pengurangan produksi atau membatalkannya jika permintaan tidak cukup kuat.

Para analis memperkirakan OPEC+ akan memperpanjang pemotongan sukarela selama beberapa bulan karena jatuhnya harga minyak dan lesunya permintaan. Namun banyak analis juga memperkirakan kelompok tersebut akan kesulitan menetapkan target untuk tahun 2025 karena mereka belum menyetujui target kapasitas individu untuk setiap anggotanya.