Senin 03 Jun 2024 14:16 WIB

Ini Wisudawan Berprestasi UMM, Bikin Aplikasi hingga Lulus Tanpa Skripsi

Selain membuat aplikasi, Hania juga mengikuti berbagai konferensi internasional.

Hania Pratiwi Ningrum, wisudawan dari prodi Teknik Informatika UMM yang sukses menjadi wisudawan terbaik pada wisuda 113 tahun 2024.
Foto: Humas UMM
Hania Pratiwi Ningrum, wisudawan dari prodi Teknik Informatika UMM yang sukses menjadi wisudawan terbaik pada wisuda 113 tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selalu melahirkan wisudawan yang menarik dan berperstasi. Salah satunya Hania Pratiwi Ningrum, wisudawan dari prodi Teknik Informatika yang sukses menjadi wisudawan terbaik pada wisuda 113 tahun 2024. Ia berhasil mencetak berbagai prestasi dan raihan membanggakan. Mulai dari membuat aplikasi Herbify, mendapatkan beasiswa leadership, lulus tanpa skripsi, dan lain sebagainya.

"Melalui bimbingan UMM, saya juga tembus ke program magang dan studi Independen bersertifikat (MSIB) dari Kemendikbud. Bahkan karya ilmiah saya juga membuat saya bisa lulus dan diwisuda tanpa skripsi," katanya.

Adapun karyanya yang menarik adalah aplikasi Herbify yang berhasil masuk dalam top 20 Final Capstone Project Bangkit Academy Batch 1 2024. Aplikasi Herbify berorientasi untuk memperkenalkan tanaman herbal asli Indonesia ke masyarakat. Aplikasi ini bahkan mendapatkan pendanaan inkubasi ratusan juta.

"Saya dan tim melihat bahwa banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengenal tanaman herbal asli Indonesia. Padahal banyak tanaman yang berkhasiat untuk tubuh dan kesehatan. Ketika sakit, kebanyakan dari mereka lebih memilih obat berbahan kimia atau memilih herbal china yang terkenal bagus untuk kesehatan," katanya.

photo
Aplikasi Herbify berhasil masuk dalam top 20 Final Capstone Project Bangkit Academy Batch 1 2024. Aplikasi ini berorientasi untuk memperkenalkan tanaman herbal asli Indonesia ke masyarakat. - (Humas UMM)
 

Aplikasi ini memiliki fitur menarik seperti herbapedia yang dapat digunakan untuk mengetahui jenis herbal di Indonesia dan herbastore yang digunakan untuk melakukan penjualan tanaman herbal. Bahkan juga ada herbal talk yang dapat digunakan untuk berbicara dengan ahli mengenai herbal. 

Selain membuat aplikasi, Hania juga mengikuti berbagai konferensi internasional, misalnya Internasional Conference on Technology, Informatics, and Engineering (Icon-tine) tahun 2023 lalu. Melalui konferensi itupula ia berhasil menyusun karya ilmiah yang ia jadikan sebagai tugas akhir sehingga ia tidak perlu melewati proses skripsi. 

Ia meneliti klasifikasi penyakit jantung menggunakan pengembangan model prediktif melalui hyperparameter tuning. Penelitian yang ia lakukan menggunakan algoritma decision tree (hyperparameter tuning), yaitu metode yang dilakukan untuk mengambil keputusan menggunakan pohon keputusan. Tujuan utama penelitian yang ia lakukan adalah untuk meningkatkan akurasi dan keandalan model decision tree yang memungkinkan para ahli kesehatan membuat suatu keputusan. 

Hania menilai, beragam prestasi yang ia torehkan bisa tercapai berkat dukungan keluarga dan temannya. Dulu, ia memiliki impian untuk menjadi siswa yang berprestasi,  namun gagal. Hingga pada akhirnya ia bisa berprestasi di bangku perkuliahan. "Sebenarnya saya tidak menyangka akan mendapat predikat wisudawan berprestasi di UMM ini. Ini menjadi kebanggan tersendiri karena telah berhasil mewujudkan cita-cita dan tantangan yang ada," ucapnya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement