REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Claudia Sheinbaum terpilih menjadi presiden wanita pertama Meksiko dalam pemilihan yang digelar Ahad (2/6/2024). Sheinbaum terpilih di tengah beragam persoalan yang dihadapi oleh Meksiko seperti kasus kriminal dan kekerasan terhadap Wanita.
Dalam pernyataan perdanannya, Sheinbaum bersumpah tidak akan membiarkan Meksiko jatuh. "Panjang umur demokrasi," kata mantan wali kota Mexico City tersebut.
Berdasarkan perhitungan, Sheinbaum menang dengan kisaran 58-60 persen. Ia unggul atas rival utamanya dari oposisi Xochitl Galvez, dan Jorge Alvarez Maynez.
Sheinbaum, seorang fisikawan yang berubah menjadi politisi. Ia lahir dari imigran Yahudi Lituania dan Bulgaria. Referensinya yang paling terkenal tentang Yudaisme adalah saat ia berpidato di sebuah acara komunitas Yahudi sebagai walikota Mexico City pada tahun 2018.