Senin 03 Jun 2024 16:13 WIB

Media: Israel Jadi Bulan-bulanan Hizbullah di Front Utara

Serangan-serangan Hizbullah terus menghujani utara Israel.

Red: Fitriyan Zamzami
Pasukan keamanan Israel memeriksa lokasi yang terkena roket yang ditembakkan dari Lebanon, di Kiryat Shmona, Israel utara, Rabu, 27 Maret 2024.
Foto: AP Photo/Ariel Schalit
Pasukan keamanan Israel memeriksa lokasi yang terkena roket yang ditembakkan dari Lebanon, di Kiryat Shmona, Israel utara, Rabu, 27 Maret 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Terbilang jauh dari sorotan media, kelompok Hizbullah di Lebanon belakangan meningkatkan secara tajam serangan terhadap sasaran-sasaran di utara Israel. Serangan tanpa henti Hizbullah belakangan menimbulkan kebakaran dan membuat 120.000 warga Israel masuk dalam  jangkauan kelompok tersebut.

Situs Israel Ynet melaporkan bahwa di kota Nahariya, di wilayah utara Israel, pemukim ilegal bergegas ke tempat perlindungan tiga kali pada Ahad ketika sebuah pesawat tak berawak jatuh dan memicu kebakaran. Sementara di Akka, sirene berbunyi selama tiga hari berturut-turut. Di Katzrin, kebakaran terjadi setelah rentetan roket ditembakkan dari Lebanon.

Baca Juga

Hizbullah telah meluncurkan roket ke utara Israel tanpa henti sejak 8 Oktober tahun lalu, sehari setelah Israel melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza. Ratusan tentara Israel telah tewas akibat serangan itu sementara puluhan ribu warga Israel masih mengungsi. Israel juga membalas serangan ke Lebanon yang menewaskan ratusan pejuang dan warga sipil.

Laporan tersebut menjelaskan, selama berbulan-bulan Nahariya dan Akka relatif tenang dibandingkan daerah lain. Nahariya mengalami lima bulan berturut-turut – dari bulan November hingga April – tanpa sirene. Sementara Akka menikmati empat bulan – dari akhir Desember hingga akhir April – dengan tenang.