REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan perkembangan inflasi dari tahun ke tahun (year on year/yoy). Amalia menerangkan tingkat inflasi tahunan Mei 2024, sebesar 2,84 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 103,43 pada Mei 2023 menjadi 106,37 pada Mei tahun ini.
Amalia mengatakan, berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar ada pada makanan, minuman, tembakau, yakni sebesar 6,18 persen, dan memberikan andil inflasi sebesar 1,75 persen terhadap inflasi umum. Komoditas yang memberikan andil inflasi di kelompok ini antara lain beras, cabai merah, bawang merah, sigaret kretek mesin (SKM) dan daging ayam ras.
Komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi cukup signifikan antara lain emas perhiasan, tarif angkutan udara, nasi dan lauk. Selanjutnya perihal sebaran inflasi tahunan berdasarkan sebaran wilayah.
"Secara tahunan, seluruh provinsi mengalami inflasi," kata Plt Kepala BPS, di kantornya, Senin (3/6/2024).