Senin 03 Jun 2024 19:16 WIB

Wow, Ada Proyek Efisiensi Energi Sektor Perhotelan di Indonesia

Clime Capital perusahaan pengelolaan dana berbasis di Singapura yang berfokus pada mempercepat transisi energi rendah karbon di Asia Tenggara.

Rep: Kadaharan/ Red: Partner
.
Foto: network /Kadaharan
.

Proyek efisiensi<a href= energi pertama di Indonesia diterapkan di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta. Dok Istimewa" />
Proyek efisiensi energi pertama di Indonesia diterapkan di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta. Dok Istimewa

YOGYAKARTA -- Clime Capital perusahaan pengelolaan dana berbasis di Singapura yang berfokus pada mempercepat transisi energi rendah karbon di Asia Tenggara dan Synergy Efficiency Solutions (SES) telah menyelesaikan proyek efisiensi energi pertama di Indonesia dengan model inovatif Cooling-as-a-Service (CaaS). Proyek itu diterapkan di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta.

SES menyediakan solusi menyeluruh yang mencakup seluruh modal awal, mengelola semua aspek desain dan instalasi untuk sistem pendingin sentral yang efisien bagi Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta.

Proyek ini didasarkan pada Audit Energi Berkelas Investasi awal yang dilakukan oleh SES dan diimplementasikan menggunakan perangkat lunak kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan operasi pabrik pendingin guna memaksimalkan efisiensi.

Selama masa kontrak, SES akan mengoperasikan pabrik pendingin dan menanggung semua biaya operasional termasuk listrik, bahan habis pakai, pemeliharaan, dan suku cadang.

CaaS sendiri adalah model bisnis yang inovatif untuk sistem pendingin bersih yang memungkinkan pelanggan membayar per unit pendinginan yang mereka konsumsi, alih-alih melakukan investasi awal yang besar untuk teknologi pendinginan.

Model ini mengurangi biaya awal untuk pelanggan, mendorong konsumsi energi yang lebih efisien, dan mengurangi emisi dari penggunaan listrik dan kebocoran refrigeran.

Chief Executive Officer SES Steve Piro mengatakan bahwa dengan melibatkan SES sebagai konsultan dan mengelola proyek dari awal hingga akhir, mulai dari desain, pengiriman hingga operasi dan pemeliharaan, sangat memungkinkan suatu perusahaan bisa melakukan penghematan maksimal.

“Proyek ini bertujuan mengurangi pengeluaran energi untuk pendinginan hingga 45% dan mengurangi 20.000 ton CO2 selama masa pakai peralatan,” kata kata Steve Piro dalam keterangan pers, Senin (3/6/2024).

Di kesempatan yang sama, Direktur di SES, Cowan Finch, mengatakan pendinginan udara sangat penting untuk keberhasilan bisnis di iklim panas dan lembab di Asia Tenggara, terutama di sektor perhotelan di mana kenyamanan pelanggan menjadi prioritas.

“Namun, ini juga memerlukan banyak emisi dan biaya mahal, yang berarti perusahaan perlu menemukan cara inovatif untuk menerapkan inisiatif efisiensi energi sambil memberikan tingkat kenyamanan pengguna akhir yang optimal. Kami percaya Cooling-as-a-Service memenuhi kedua kebutuhan ini sebagai solusi lengkap yang sederhana bagi klien,” ujarnya.

Langkah yang dilakukan oleh SES ini mendapat dukungan dari Clime Capital yang akan menyediakan pendanaan untuk audit awal dan biaya setup proyek CaaS ini. Chief Investment Officer Clime Capital, Joshua Kramer mengatakan efisiensi energi sering diabaikan sebagai cara yang efektif dan langsung untuk mengurangi emisi.

Joshua menilai SES telah menunjukkan cara berinvestasi dalam solusi iklim berdampak sambil menghilangkan risiko dan kompleksitas proyek dari pengawasan klien.

“Kami sangat senang SES telah menerapkan perjanjian pendingin yang inovatif ini yang menjanjikan manfaat penghematan energi yang signifikan dan dapat diprediksi bagi hotel, pelanggan, dan stafnya,” kata Joshua.

Chief Executive Officer Clime Capital Mason Wallick menambahkan, Asia Tenggara adalah salah satu daerah paling rentan di dunia terhadap dampak perubahan iklim, dan Clime Capital berkomitmen untuk membantu bisnis dan komunitas mencapai emisi nol bersih.

“Menggunakan solusi efisiensi energi yang cerdas secara hemat biaya dapat membantu mengatasi kebutuhan ini sambil memberikan hasil keuangan yang positif bagi semua pihak yang terlibat. SES telah mengembangkan model pendapatan yang kuat yang berpotensi menarik investasi utang dan ekuitas lanjutan, memainkan peran dinamis dalam mempercepat transisi rendah karbon,” kata Mason.

sumber : https://genpop.republika.co.id/posts/310841/wow-ada-proyek-efisiensi-energi-sektor-perhotelan-di-indonesia
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement