Senin 03 Jun 2024 21:45 WIB

Volume Penjualan Batu Bara PTBA Sepanjang 2023 Naik 17 Persen

PTBA telah menjual 36,97 juta ton batu bara pada 2023, naik 17 persen.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Friska Yolandha
Foto udara kapal tongkang bermuatan batu bara terdampar di muara Sungai Batanghari yang sudah mengalami pendangkalan di Kampung Laut, Tanjung Jabung Timur, Jambi, Selasa (1/8/2023). Pendangkalan yang menghambat lalu lintas angkutan pertambangan itu terjadi akibat pergeseran tanah yang terbawa arus dari bagian hulu, sementara aktivitas pengerukan yang dulunya rutin dilakukan sejak belasan tahun terakhir belum pernah dilakukan.
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Foto udara kapal tongkang bermuatan batu bara terdampar di muara Sungai Batanghari yang sudah mengalami pendangkalan di Kampung Laut, Tanjung Jabung Timur, Jambi, Selasa (1/8/2023). Pendangkalan yang menghambat lalu lintas angkutan pertambangan itu terjadi akibat pergeseran tanah yang terbawa arus dari bagian hulu, sementara aktivitas pengerukan yang dulunya rutin dilakukan sejak belasan tahun terakhir belum pernah dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukit Asam (PTBA) memproduksi batu bara sebesar 41,94 juta ton selama 2023. Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail mengatakan terjadi peningkatan sebanyak 12,94 persen dibandingkan 2022.

Begitu juga dengan volume angkutan batu bara. Pada 2023, total volume angkutan batubara mencapai 32,42 juta ton. Itu meningkat sebesar 13 persen dibandingkan 2022.

Baca Juga

"Dari sisi volume penjualan batu bara, sepanjang 2023 perusahaan telah mencatatkan penjualan batu bara dengan total volume sebesar 36,97 juta ton, naik 17 persen dibandingkan dengan tahun 2022," kata Arsal dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/6/2024).

Ia menjelaskan kinerja laba-rugi. Sepanjang 2023, pendapatan PTBA pada 2023 sebesar Rp 38,49 triliun. Jumlah demikian merupakan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2022 pendapatan PTBA mencapai Rp 42,65 triliun.