Selasa 04 Jun 2024 10:50 WIB

Bank Mandiri Kembali Raih Posisi Puncak Kredit Sindikasi

Bank Mandiri telah bentuk kredit sindikasi hingga 845 juta dolar AS pada kuartal I.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Gedung Bank Mandiri.
Foto: Bank Mandiri
Gedung Bank Mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri konsisten mempertegas posisi sebagai lembaga keuangan yang unggul dalam mendorong sektor usaha lewat dukungan pembiayaan dengan skema sindikasi. Merujuk laporan Bloomberg Table League, sepanjang kuartal I 2024 Bank Mandiri menduduki posisi pertama sebagai Mandated Lead Arranger pada Indonesia Borrower Loan dengan market share pembentukan kredit sindikasi sebesar 24,7 persen dari total volume kredit sindikasi di Indonesia sebesar 3,42 miliar dolar AS. 

SVP Corporate Banking 4 Group Bank Mandiri Erwanza Nirwan menjelaskan, dukungan ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk mempercepat pertumbuhan usaha dan bisnis yang berdampak positif pada perekonomian domestik. Bila dirinci secara total, Bank Mandiri sebagai MLA telah membentuk kredit sindikasi dengan limit sebesar 845 juta dolar AS sepanjang kuartal I 2024.

Baca Juga

“Hal ini mencerminkan dedikasi Bank Mandiri dalam memberikan dukungan finansial yang andal dan terdepan di Indonesia untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” terang Erwanza dalam keterangan resminya dikutip Selasa (4/6/2024).

Pencapaian tersebut terdiri dari penyaluran kredit pada beberapa sektor di antaranya adalah sektor energi dan utilities serta manufaktur. Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan dukungan pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki rencana kegiatan usaha berkelanjutan, baik dalam hal peningkatan nilai jual hasil produk akhir terutama produk-produk komoditas yang berkontribusi pada pengembangan ekosistem teknologi baterai EV.