Selasa 04 Jun 2024 17:03 WIB

Kenapa AI Sangat Dibutuhkan di Dunia Pendidikan? Universitas BSI Gelar Workshop EduTech

AI merupakan simulasi kecerdasan manusia yang diterapkan dalam sistem komputer.

Red: Gita Amanda
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Cengkareng dengan sukses menyelenggarakan Workshop EduTech (Education Technology) yang bertajuk ‘Future of Learning: Applying Artificial Intelligence for Personalized Education’ ini berlangsung di Aula Universitas BSI Kampus Cengkareng.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Cengkareng dengan sukses menyelenggarakan Workshop EduTech (Education Technology) yang bertajuk ‘Future of Learning: Applying Artificial Intelligence for Personalized Education’ ini berlangsung di Aula Universitas BSI Kampus Cengkareng.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Cengkareng dengan sukses menyelenggarakan Workshop EduTech (Education Technology) yang bertajuk ‘Future of Learning: Applying Artificial Intelligence for Personalized Education’ ini berlangsung di Aula Universitas BSI Kampus Cengkareng pada Kamis dan dihadiri oleh guru-guru SMA/SMK/MA se-derajat dari wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya, Kamis (30/5/2024).

Workshop Edutech ini menjadi ajang pelatihan AI (Artificial Intelligence) yang sangat dinantikan, menghadirkan Syaifur Rahmatullah AR sebagai narasumber utama. Syaifur Rahmatullah, yang merupakan Chief Creative Officer (CCO) di Kian Organized dan praktisi AI berpengalaman, memaparkan tentang pengertian dan penerapan AI dalam dunia pendidikan.

Baca Juga

Ia menjelaskan AI merupakan simulasi kecerdasan manusia yang diterapkan dalam sistem komputer atau perangkat lainnya, sehingga perangkat tersebut mampu berpikir seperti manusia. Syaifur menyampaikan tujuan utama dari AI adalah untuk menciptakan teknologi yang mampu meniru aktivitas kognitif manusia, seperti belajar (learning), melakukan penalaran (reasoning), mengambil keputusan (decision making), dan melakukan koreksi diri (self correction).

"AI dapat menghasilkan gambar dan video dengan cepat, mengurangi waktu dan biaya produksi, serta menyesuaikan konten sesuai preferensi individu atau spesifikasi tertentu, membuat konten lebih relevan dan menarik bagi pemirsa atau pengguna tertentu," ujar Syaifur.