Selasa 04 Jun 2024 19:38 WIB

Ketidakadilan Ekstrem Mengancam Masa Depan Indonesia?

Sasaran pemerataan pembangunan wilayah di Indonesia gagal total.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
Ekonom Indef menekankan permasalahan ketidakadilan sosial dan ekonomi yang dinilai kian memburuk di tanah air, (ilustrasi)
Foto:

 Pembangunan tidak merata

photo
Sejumlah murid SDN 36 menyeberangi jembatan darurat yang dikerjakan oleh warga untuk melintasi Sungai Batang Duku di Korong (dusun) Padang Galo, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (8/1/2024). Warga Korong Padang Galo meminta pemerintah setempat untuk membangun akses jembatan agar memudahkan anak-anak bersekolah dan mobilitas masyarakat mengangkut hasil bumi atau pertanian. - (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)

 

Faktor lain yang juga mendukung ketimpangan di tanah air adalah, pembangunan yang tidak merata. Ekonom dari Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan, sasaran pemerataan pembangunan wilayah di Indonesia gagal total. Hal itu lantaran pembangunan masih tersentralisasi di Pulau Jawa, alias jawasentris.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) soal sasaran pemerintaan pembangunan wilayah berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019, Faisal memaparkan angka di masing-masing daerah. Tercatat Sumatera mengalami penurunan pemerataan dari angka titik pijak 23,8 pada 2013 menjadi 21,3 pada 2019, dari sasaran pemerataan 24,6.