Pembangunan tidak merata
Faktor lain yang juga mendukung ketimpangan di tanah air adalah, pembangunan yang tidak merata. Ekonom dari Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan, sasaran pemerataan pembangunan wilayah di Indonesia gagal total. Hal itu lantaran pembangunan masih tersentralisasi di Pulau Jawa, alias jawasentris.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) soal sasaran pemerintaan pembangunan wilayah berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019, Faisal memaparkan angka di masing-masing daerah. Tercatat Sumatera mengalami penurunan pemerataan dari angka titik pijak 23,8 pada 2013 menjadi 21,3 pada 2019, dari sasaran pemerataan 24,6.