Rabu 05 Jun 2024 06:22 WIB

Nabi dan Umatnya: "Kita Akan Selalu Bersama, Cinta!"

Ajarannya tentang cinta telah melahirkan banyak karya abadi seperti Barzanji, Diba', dan Simtudduror.

Rep: Ruskha R/ Red: Partner
.
Foto: network /Ruskha R
.

Dok.kemenag
Dok.kemenag

TOPNEWS62.COM, Langkah demi langkah menjauh, lambaian tangan menghilang dalam dekapan udara hangat Madinah. Lambaian itu berpadu dengan "dadah-dadah" ahli Badr dan Uhud. Jarak fisik kini memisahkan pusara Nabi, tetapi jejaknya tetap membekas di hati. Jejak yang bergabung dalam kafilah panjang para pecinta Nabi yang mulia, Al-Musthafa. Ajarannya tentang cinta telah melahirkan banyak karya abadi seperti Barzanji, Diba', dan Simtudduror.

Dengan suara lembut, Nabi membalas lambaian para jemaah haji; pemburu syafaatnya, "Kita akan selalu bersama, Cinta!" seru Nabi. Ungkapan ini adalah tafsir cinta dari sabda beliau, "Anta ma'a man ahbabta--Engkau akan bersama dengan orang yang kaucinta."

Hadits ini menggambarkan cinta antara Rasul dan umatnya, sebuah epos besar yang tak akan pernah memudar hingga akhir zaman. Cinta ini akan semakin kuat saat tiupan sangkakala mengakhiri kehidupan di dunia. Cinta tersebut akan terus hidup, hingga saatnya tiba untuk bergabung secara badani dengan Rasulullah di telaga Kautsar, di Raudahnya, di akhirat kelak. Raudah yang baru saja mereka tinggalkan di Bumi Madinah, kota bercahaya-al Munawwarah.

Janji Allah bagi mereka yang mencintai Nabi adalah digabungkan bersamanya, secara ruhani di dunia dan secara hakiki di akhirat. Adakah kenikmatan yang lebih besar daripada bersama dengan yang dicinta? Tentu ada!