REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT — Kelompok Perlawanan Islam bersenjata di Lebanon, Hizbullah, melakukan berbagai operasi militer pada Selasa (4/6/2024). Aksi Hizbullah melanjutkan konfrontasi yang memanas sehingga wilayah utara yang diduduki Israel terbakar, lapor Al-Mayadeen, Selasa (4/6/2024).
Operasi militer tersebut dilakukan sebagai respons terhadap agresi Israel di Lebanon dan dukungan mereka kepada rakyat Palestina. Dalam operasi tersebut, para pejuang Hizbullah menyerang situs-situs militer, tentara, dan kendaraan lapis baja Israel, memanfaatkan serangkaian drone yang dilengkapi dengan peluru kendali anti-tank (ATGM), dan peluru roket artileri.
Perlawanan juga merilis rekaman operasi sebelumnya, merinci serangan ATGM terhadap pasukan Israel. Unit Media Militer Perlawanan Islam juga merilis beberapa video operasi yang dilakukan kelompok tersebut dalam beberapa hari terakhir, termasuk penyerangan terhadap situs Birket Risha.
Rekaman tersebut menunjukkan seorang pejuang Hizbullah meluncurkan ATGM tipe Almas di ruang komando dan kendali di lokasi tersebut. Ketika rudal tersebut, yang dilengkapi dengan Kamera yang mengirimkan rekaman real-time ke operatornya, mendekat ke ruangan, dua tentara Israel terlihat keluar dari fasilitas tersebut mencoba melarikan diri untuk berlindung. Meski demikian, rudal tersebut berhasil menargetkan sasaran.