Rabu 05 Jun 2024 09:54 WIB

Universitas BSI Ajak Mahasiswa Bangun Profesionalisme Manajemen Sejak Dini 

Kompetensi yang mumpuni harus diiringi dengan pengembangan diri.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dengan bangga mempersembahkan Seminar Profesionalisme Manajemen bertajuk
Foto: Universitas BSI
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dengan bangga mempersembahkan Seminar Profesionalisme Manajemen bertajuk "Memupuk Profesionalisme Kerja Sejak Dini."

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program studi (Prodi) Manajemen, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dengan bangga mempersembahkan Seminar Profesionalisme Manajemen bertajuk "Memupuk Profesionalisme Kerja Sejak Dini." Acara yang berlangsung pada Selasa, 28 Mei 2024, di Kampus Kramat 98, Jakarta Pusat ini berhasil menarik perhatian lebih dari 114 mahasiswa semester 1 Program Studi Manajemen.

Kaprodi Manajemen Universitas BSI, Eka Dyah Setyaningsih dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan profesionalisme sejak dini dalam karir mahasiswa, sebagai pondasi utama untuk kesuksesan di masa depan. Menurutnya, membangun profesionalisme sejak dini sangat penting untuk masa depan mahasiswa. 

Baca Juga

"Profesionalisme adalah kunci untuk mencapai kesuksesan jangka panjang dalam karir. Mahasiswa harus mulai memahami dan menerapkan nilai-nilai profesionalisme, seperti etika kerja, tanggung jawab, dan integritas, sejak dari bangku kuliah. Hal ini tidak hanya membantu mereka dalam mengembangkan karakter pribadi yang kuat, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja," ujar Eka dalam rilis yang diterima, Senin (3/6/2024). 

Hadir sebagai narasumber, Henry Pangemanan selaku Direktur Bisnis PT. Mitra Utama Madani, menyampaikan paparan yang mendalam mengenai konsep dan praktik profesionalisme di dunia kerja. Dalam presentasinya, Henry menekankan beberapa poin penting yang harus dipahami dan diterapkan oleh para mahasiswa sejak dini. 

"Etika kerja yang baik dan integritas tinggi merupakan landasan utama dari profesionalisme. Mahasiswa harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan transparansi dalam setiap tindakan. Hal ini akan membentuk karakter dan reputasi yang positif dalam dunia kerja," ujar Henry. 

Ia menambahkan, profesionalisme tidak hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga keterampilan interpersonal dan manajerial. Kompetensi yang mumpuni harus diiringi dengan pengembangan diri yang terus-menerus.

"Mahasiswa sebaiknya mengikuti berbagai pelatihan, seminar, dan kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan keterampilan mereka. Keterampilan interpersonal dan manajerial juga sangat penting untuk beradaptasi dengan berbagai situasi di dunia kerja," imbuhnya. 

Menurutnya, dalam dunia kerja kemampuan untuk bekerja sama dalam tim dan berkomunikasi dengan baik adalah krusial. Kerja sama tim dan komunikasi yang efektif adalah kunci keberhasilan dalam setiap organisasi. Mahasiswa harus belajar untuk mendengarkan, beradaptasi, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kemampuan untuk bekerja sama akan mempermudah penyelesaian tugas dan mencapai tujuan bersama. 

"Sikap positif dan terbuka terhadap perubahan serta inovasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang dalam lingkungan kerja yang dinamis. Memiliki pola pikir positif dan inovatif sangat penting di era yang serba cepat ini. Mahasiswa harus selalu berpikir kreatif dan mencari solusi baru dalam menghadapi tantangan. Inovasi adalah kunci untuk terus berkembang dan mencapai keberhasilan jangka panjang," tutupnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement