REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Karta Raharja Ucu (@kartaraharjaucu), Wartawan Republika
Mohammad Hatta adalah satu dari sedikit pejabat yang semasa hidupnya bisa menjadi teladan bagi penerusnya saat ini. Kehidupan Bapak Koperasi Indonesia itu memang tidak jauh dari kata jujur dan lugu. Kisah tentang keteladanan Bung Hatta dituturkan putri keduanya, Gemala Rabi’ah Hatta dalam buku Bung Hatta di Mata Tiga Putrinya. Di buku itu, Gemala menceritakan kejujuran ayahnya menggunakan fasilitas negara.
Bung Hatta pada 1971 baru mendarat di Indonesia setelah berobat dari Belanda. Bukannya beristirahat, yang pertama ia minta kepada sekretaris pribadinya, I Wangsa Widjaja adalah membuatkan laporan penerimaan dan pengeluaran uang selama berobat di Negeri Kincir Angin. Sebagai mantan wakil presiden, Bung Hatta memang berhak berobat menggunakan uang negara.
Gemala mengatakan, sudah menjadi kebiasaan ayahnya saban pulang dari kunjungan ke luar negeri, meminta sekretaris pribadinya membuatkan laporan keuangan. Satu rupiah pun uang negara yang tersisa dari perjalanan dinas harus dikembalikan ke kas negara.