REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan 22 Juni sebagai HUT Jakarta. Pada tanggal itu, pasukan Islam di bawah pimpinan Fatahillah menghalau armada Portugis dari bandar Sunda Kalapa. Tapi, orang Olanda (sebutan warga Betawi untuk Belanda), merayakan ulang tahun Batavia pada 30 Mei setiap tahun. Karena, pada 30 Mei 1619, gubernur jenderal JP Coen menaklukkan Jayakarta. Saat itulah mulai bercokol penjajahan di Nusantara yang berlangsung selama tiga setengah abad.
Membicarakan ulang tahun Jakarta, dianggap kurang afdol kalau tidak membicarakan keseniannya. Boleh dibilang kota metropolis ini memiliki berbagai ragam kesenian.
Penduduk Betawi disebut majemuk. Konon tidak kurang 300 etnis dan bangsa berbaur dengan damai di kota yang kini berpenduduk lebih 10 juta itu.
Ada Melayu, Jawa, Sunda, Padang, Batak, Bugis, Cina, Arab, India, dan masih banyak lagi. Sehari-hari mereka bergaul, saling menghormati dan membantu.
Tidak heran kalau kesenian Betawi sangat beragam. Seperti kesenian sambrah yang berasal dari Arab.