Ahad 19 Jun 2016 07:00 WIB

Pendekar Betawi Bantu Pangeran Diponegoro Lawan Belanda

Red: Karta Raharja Ucu
Pendekar Betawi, Ilustrasi
Foto:

Perang antara Inggris dan Prancis boleh dikata sangat dahsyat. Inggris yang menderita kekalahan dalam perang selama berhari-hari itu, banyak tentaranya meninggal.

Rawa di dekat medan pertempuran penuh mayat. Hingga hampir selama dua abad tempat pertempuran itu dikenal dengan nama Rawabangke.

Ketika hendak meninggalkan markas besarnya, pasukan Inggris menulis kata solitude atau kesunyian. Sampai medio 1970-an, daerah Kayumanis, Jatinegara, ini masih bernama Jl Solitude. Namun, jalan itu kini menjadi Jalan KH M Dachlan, penggantian yang sangat disesalkan karena menghilangkan jejak sejarah. Apalagi, di Jakarta sudah ada jalan dengan nama pendiri Muhammadiyah ini. Bahkan nama Rawabangke ikut diganti jadi Rawabunga.

Pada 1825, empat tahun setelah Bang Puase dihukum mati kompeni, terjadi perang Jawa, dipimpin Pangeran Diponegoro. Dikabarkan, sebuah kontingen dari Kwitang dikirimkan ke Jawa Tengah guna membantu Pangeran yang tengah berjihad melawan Belanda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement