Jumat 24 Jun 2016 07:00 WIB

Warga Cina 'Anak Emas' Kompeni Belanda

Red: Karta Raharja Ucu
Jan P Coen
Foto:
Jan P Coen

Berdasarkan catatan 1632, orang Cina merupakan penduduk paling besar di antara penduduk sipil merdeka. Dia hanya sedikit diungguli para budak belian yang banyak didatangkan dari Malabar dan Sri Lanka. Di sini, oleh Belanda, pribumi dilarang bertempat tinggal dekat benteng karena dicurigai akan membantu Banten dan Mataram.

Ketika membangun Batavia pada 1619, Coen banyak mendatangkan orang Cina dari Banten. Kian pekan, jumlah orang Cina makin banyak.

Menurut Leonard Blusse, jumlah ini erat kaitannya dengan pasang-surut perekonomian kota karena pajak perorangan dibebankan pada mereka. Manakala terjadi kemerosotan mendadak dalam perdagangan jung-jung dari Cina—yang merupakan sumber pendapatan pokok— berduyun-duyun orang Cina meninggalkan Batavia menuju Banten atau Mataram. Di kedua kerajaan ini, orang-orang Cina tidak diharuskan membayar pajak perorangan.

Atas permintaan kapiten Cina pada 1648, Gubernur Jenderal Van der Lijn menurunkan pajak perorangan sampai 0,5 real. Namun, setelah diturunkan, mereka banyak yang kembali ke Batavia. Hingga pada Desember 1648 tercatat 3.077 orang Cina yang membayar pajak itu tinggal Batavia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement