REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab
Kehadiran koran atau majalah berbahasa asing di Indonesia bukanlah hal baru. Bahkan, koran berbahasa Cina dan Arab sudah terbit sejak awal 1940-an. Sebelum PD II lebih banyak lagi koran Cina yang terbit di Indonesia.
Bahkan, kala itu koran Cina pernah menguasai pasaran Indonesia. Hampir semua kota menerbitkan koran dan majalah berbahasa Cina.
Koran Sin Tit Po di Surabaya yang dipimpinan Goh Tjing Hok kemudian mendirikan Java Post dengan huruf Melayu. Koran ini kemudian menjadi Jawa Pos yang kini mempunyai penerbitan hampir di seluruh provinsi di Indonesia.
Tak hanya Cina sebagai bahasa, sosok pengusaha pers Cina pun mulai merajai pasar dengan menerbitkan media masa dalam bahasa Melayu (sebutan kala itu), seperti majalah Liberty di Surabaya, dan Panorama di Semarang. Pada 1950-an Auyong Peng Koen (P.K. Oyong) mendirikan majalah Star Weekly. Dan bersama Jacob Oetama, ia kemudian mendirikan Harian Kompas.