Rabu 27 Jul 2016 08:03 WIB

Sukarno: Indonesia Lebih Dulu ke Luar Angkasa daripada Amerika

Sukarno
Foto: Gahetna.nl
Sukarno

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Neil Amstrong, disebut-sebut manusia pertama yang mendarat dan berjalan di bulan, meninggal dunia dalam usia 82 tahun, 26 Agustus 2012 lalu. Ketika dia menjejakkan kakinya di permukaan bulan pada 44 tahun lalu, terjadi kehebohan di dunia dan juga di Indonesia. Banyak yang tidak memercayai kalau ada manusia bisa ke bulan.

"Numpak (naik) kereta api saja dari Jakarta pagi hari baru nyampe di Surabaya malam hari," kata seseorang dari sebuah desa yang bekerja di Jakarta.

Bukan hanya dia, melainkan banyak lagi yang tidak memercayainya. Sebelum Amstrong berjalan di permukaan bulan selama dua jam 32 menit pada 20 Juli 1969, di Jakarta sedang gandrung lagu berjudul "Di wajahmu kulihat bulan". Lagu itu dinyanyikan Sam Saimun, penyanyi kesohor era 1960-an dan juga beberapa kali terpilih sebagai bintang radio yang ketika itu diselenggarakan RRI setiap tahun.

Lirik lagu seriosa tersebut di antaranya, "Di wajahmu kulihat bulan". Bersembunyi di sudut kerlingan. Sadarkah tuan kau ditatap insan yang haus akan belaian. Bulan memang kata-kata pujaaan untuk gadis dan jejaka yang tengah kasmaran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement