Kamis 28 Jul 2016 07:00 WIB

Cerita Obat Kuat dari Cina Rajai Jakarta

Obat kuat yang ditawarkan di internet (ilustrasi)
Foto: wordpress.com
Obat kuat yang ditawarkan di internet (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Laki-laki sebagai superior rupanya kagak mau kalah dengan wanita, termasuk dalam hubungan intim. Pokoknya pria ingin tampil luar biasa. Paling takut kalau sampai dianggap 'loyo'. Karena itu tidak heran kalau kini sudah tidak terhitung lagi banyaknya kios yang menjual obat kuat.

Bukan hanya di Jakarta, tapi seperti layaknya penyakit sudah mewadah sampai ke kota-kota kecil dan daerah pinggiran. Namanya pun beribu macam, terpampang dengan huruf-huruf besar.

Karena umumnya yang dijual obat impor dari Cina, nama kios ikut-ikutan memakai nama Cina. Seperti A Kiong, A Ceng, A Hong, tentu saja dengan memopulerkan obat-obat yang sudah terkenal seperti Viagra.

Menjamurnya kios 'obat kuat', tentu saja karena peminatnya cukup banyak. Obat-obatan Cina, termasuk obat kuat, sejauh ini harganya memang lebih murah ketimbang obat produk negara lain. Begitu trend-nya obat kuat Cina, sehingga jamu-jamu lokal yang menawarkan jenis obat yang sama sengaja memakai label buatan Cina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement