Ahad 21 Aug 2016 07:00 WIB

Mengapa Sukarno Memilih 17 Agustus 1945 Sebagai Hari Kemerdekaan?

Red: Karta Raharja Ucu
Sukarno
Foto:
Mantan presiden Soekarno

Setelah dilantik sebagai presiden di bekas gedung Volksraad (kini Gedung Pancasila di Pejambon, Jakarta Pusat), ketika pulang ia bertemu dengan tukang sate. Lalu PYM Presiden RI Soekarno memanggil penjaja yang kaki ayam dan tidak berbaju itu, dan mengeluarkan perintah pertama, ”Sate ayam 50 tusuk.”

”Aku jongkok di sana, dekat selokan dan kotoran. Kumakan sateku dengan lahap dan inilah seluruh pesta atas pengangkatanku sebagai Kepala Negara,” kata Bung Karno.

Saat ini seorang presiden mendapatkan berbagai fasilitas yang cukup mewah, lengkap dengan mobil dinasnya. Namun, tidak demikian halnya ketika Bung Karno dilantik sebagai Kepala Negara. Bahkan, kendaraan dinas saja tidak tersedia.

Menyadari perlunya seorang presiden memiliki kendaraan, Sudiro, seorang pejuang, berinisiatif mencarikan mobil untuk Bung Karno. Ia tahu ada sebuah mobil limousin merek Buick besar yang dapat memuat tujuh orang.