Rabu 09 Nov 2016 11:00 WIB

Cerita Preman Tobat Gara-Gara Surah Al Maidah

Tobat (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Tobat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Pada 2005 lalu, saya sempat menemui tokoh Betawi yang saat itu berusi 75 tahun (lahir 22 September 1930 di Jakarta). Tapi badannya masih tampak gagah. Bahkan ia masih dapat membaca tanpa harus menggunakan kaca mata. Jalannya masih cukup gesit untuk manula yang berusia tiga perempat abad. Itulah Haji Irwan Sjafi'ie, tokoh Betawi yang turut mendirikan Lembaga Kesenian Betawi (LKB).

Bahkan kakek enam orang anak dan 12 cucu ini, sampai tahun lalu masih aktif sebagai Ketua LKB yang bertujuan untuk melestarikan budaya Betawi di tengah maraknya budaya asing. Kepada saya yang berkunjung ke kediamannya di Jl Setiabudi, Jakarta Pusat, Pak Haji --demikian ia kerap dipanggil-- tanpa sungkan mengaku pernah menjadi "jagoan", atau istilah sekarang, preman.

Ia menceritakan penggalan hidupnya di tahun 1950-an, ketika ia masih berusia 20 tahun. Sebagai anak Betawi, ia mahir maen pukulan (silat). Kepandaiannya bermain pencak silat, ditambah lagi dengan tubuhnya yang tinggi dan tegap, menjadikannya pemuda yang disegani. Dia pun menjadi jagoan dan 'menguasai' seputar daerah Guntur, Menteng, tepatnya di bioskop Ratna di Menteng dan bioskop Gembira di Jl Kawi (kini keduanya sudah dibongkar dan dibangun pertokoan dan perkantoran). "Tiap bulan mereka nyetor sama saya," ujarnya.

Para preman di kawasan itu, sampai di bioskop-bioskop Metropole (kini Megaria), Menteng dan Garden Hall (kini merupakan bagian dari Taman Ismail Marzuki-TIM) tidak ada yang berani dengan dia. Sebagai jagoan, ia memiliki anak buah tidak kurang 120 orang. Mereka siap melaksanakan apa yang diperintahkannya.

"Terhadap anak buah saya yang penakut saya pukul dengan buntut ikan pari yang ujungnya runcing dan bergerigi. Hukuman ini sangat ditakuti. Karena disamping sangat sakit, kulit bisa berkelupas," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement